FKDM Ingin Digembosi, Besok Gelar Rakor Bahas Ini…

 FKDM Ingin Digembosi, Besok Gelar Rakor Bahas Ini…

JAKARTA – Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta Munir Arsyad mengaku pihaknya akan mengumpulkan para personil FKDM hingga di tingkat kelurahan untuk membahas eksistensi nasib ‘intelijen rakyat’ tersebut.

“Besok Senin Jam 13.OO WIB kita semua jajaran Rapat Koordinasi (Rakor) di Sekretariat FKDM DKI Jakarta untuk menindaklanjutin membahas perkembangan situasi Jakarta serta eksistensi FKDM,” kata Munir saat dihubungi, Jakarta, Ahad (19/11/2017).

Seperti diberitakan sebelumnya, Pengamat Anggaran Politik dan Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Khadafi menyebut FKDM tidak menunjukkan kinerja apa pun. Oleh sebab itu, dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengevaluasi anggaran untuk forum tersebut.

Namun, komentar tidak lobis dari Uchok tersebut dibantah Munir. Bagi Munir, orang yang berkomentar miring soal FKDM terkait kinerja tidak kelihatan. Mereka tidak tahu apa itu FKDM.

“Kita diamkan saja, mana tahu mereka soal FKDM yang berkomentar miring pada kita itu. Kita perlihatkan kinerja saja. Mereka yang berkomentar miring, harus pelajari dulu apa itu tugas dan fungsi FKDM. Kita lebih banyak bekerja di belakang layar dibandingkan di depan layar. Kan kita menjalankan kerja-kerja intelijen,” jelas Munir.

Alasan itu, lanjut Munir, pihaknya akan rapat membahas banyak hal, termasuk komitmen mengawal program Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno.

“Untuk menjaga, mempertahankan wibawa, martabat serta eksistensi organisasi kita FKDM yang saat ini sedang digembosin, digempur banyak kepentingan berbagai pihak, saya bersama Ketua FKDM DKI Jakarta mengundang kawan-kawan FKDM semua jajaran agar hadir Rapat Koordinasi (Rakor) membahas perihal pihak-pihak sedang mau mengancurkan eksistensi dan pimpinan FKDM,” terang Munir.

Melalui personal FKDM, Pemprov DKI sebar 3.870 intelejen dari unsur pemuda, tokoh masyarakat dan akademisi itu ke penjuru Ibukota. Tingginya resistensi kerawanan sosial di ibukota menjadi perhatian khusus Pemprov DKI. Untuk itu, keterlibatan masyarakat dalam mengantisipasi kerawanan tersebut.

Pemprov DKI dialokasikan anggaran sebesar Rp2,2 miliar untuk operasional FKDM se-DKI dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2018. Anggaran tersebut digunakan sebagai honor anggota FKDM yang berjumlah sekitar 3.870 personel yang disebar ke penjuru ibukota. Mulai dari tingkat propinsi hingga kelurahan.

Adalah FKDM merupakan lembaga plat merah yang keberadaannya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.12 Tahun 2016 tentang kewaspadaan dini masyarakat di daerah. Regulasi tersebut dikuatkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI No.2.771 Tahun 2014 tentang pengukuhan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat tingkat propinsi, kota dan kabupaten di DKI Jakarta. (BUDI)

Facebook Comments Box