Gelar Doa untuk Bangsa! Legislator PKB Bagikan Ribuan Bingkisan Lebaran

CIREBON – Ribuan jemaah Akar Djati memadati Bangsal Pagelaran, Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jumat (28/3), dalam acara Refleksi Akhir Ramadan yang digelar oleh Jamaah Akar Djati bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al Mizan Majalengka.
Selain diisi dengan doa dan tausiyah, kegiatan ini juga menjadi momentum berbagi kepada sesama. Sedikitnya seribu paket sembako dibagikan kepada jemaah dan warga yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri serta menumbuhkan semangat gotong royong di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq, yang juga merupakan inisiator kegiatan, menyampaikan bahwa Ramadan adalah momen yang tepat untuk memperkuat persaudaraan dan kepedulian sosial. Ia pun mengajak seluruh jemaah untuk memanjatkan doa agar bangsa ini diberikan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang ekonomi maupun sosial.
“Kita mengerti persoalan yang dihadapi negara kita tidak ringan. Oleh sebabnya tidak hanya mendukung pemerintah dari sektor kebijakan saja namun juga menyatukan segenap doa agar pemimpin dan masyarakat diberikan kekuatan untuk melewati tantangan bangsa,” ujar Kiai Maman ditemui usai acara.
Pada kesempatan refleksi itu, Kiai Maman pula mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan agar berbagai permasalahan bangsa dapat dihadapi dengan penuh kebijaksanaan dan keteguhan hati. Kata Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu, persatuan dan kedamaian adalah kunci utama dalam membangun bangsa yang kuat.
Menurutnya, kondisi ekonomi global yang tidak menentu turut berdampak pada kehidupan masyarakat, sehingga diperlukan solidaritas sosial yang lebih kuat. Terakhir ia pun mengajak semua pihak untuk saling membantu dan bergotong royong agar tidak ada yang merasa sendirian dalam menghadapi kesulitan.
“Dengan kebersamaan dan kepedulian, kita akan mampu melewati berbagai ujian, sebagaimana nilai-nilai yang diajarkan di bulan Ramadan,” tambahnya.
Untuk diketahui, Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan dipilih sebagai lokasi acara karena memiliki nilai historis yang kuat dalam perjalanan Islam di Cirebon. Tempat ini, imbubmh Kiai Maman, menjadi saksi bagaimana Islam tumbuh dan berkembang dengan kearifan lokal yang tetap dijaga hingga saat ini.