Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Apresiasi Pilkada Provinsi Papua Barat Berjalan LancarDaya

 Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Apresiasi Pilkada Provinsi Papua Barat Berjalan LancarDaya

PAPUA BARAT DAYA – Ketua DPD Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Provinsi Papua Barat Daya Ricky N. Rosely, S.T menilai Pilkada serentak yang digelar di Papua Barat Daya, termasuk di Kabupaten Tambrauw berjalan sukses dengan keberhasilan yang patut disyukuri bersama.

“Sebagai proses demokrasi yang fundamental, Pilkada ini telah menjadi momentum bagi masyarakat Papua Barat Daya untuk menentukan pemimpin terbaik mereka dalam semangat persaudaraan, keadilan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” kata Ricky N. Rosely, S.T seperti keterangan tertulisnya diterima wartawan, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Ricky mengungkapkan, usai momentum Pilkada serentak sudah menjadi suatu keharusan agar merajut kembali ikatan persaudaraan untuk menuju suatu proses pembangunan yang lebih baik sebagai upaya bersama mensejahterakan rakyat.

“Sehingga dapat menjadi suatu edukasi politik kepada masyarakat (Papua Barat Daya),” terang Ricky.

Pada kesempatan ini Ricky ini menyampaikan apresiasi khusus kepada Pj. Bupati Tambrauw Engelbertus Gabriel Kocu. Karena menurut dirinya PJ. Bupati Tambrauw berhasil dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab salah satunya memastikan berjalannya Proses Pilkada Kab.Tambrauw yang aman dan damai.

“Sesuai pengamatan kami maupun fakta lapangan yang kami dapatkan Pj.Bupati Tambrauw berhasil memimpin Kab.Tambrauw, salah satunya berhasil memastikan Pemilu dan Pilkada serentak berjalan dengan baik, padahal kita sendiri tau bahwa Kab.Tambrauw adalah Kabupaten yang memiliki Luas wilayah terbesar di provinsi Papua Barat Daya dengan kondisi geografis yang juga sulit namun proses pemilu dan pilkada disana berjalan dengan sangat baik, aman, dan damai sehingga menurut saya sudah waktunya untuk merajut kembali ikatan persaudaraan demi proses pembangunan yang lebih baik kedepan. Dalam kontestasi politik pasti ada menang kalah namun terlepas dari pada itu persatuan untuk membawa masyarakat kab.tambrauw menuju kesejahteraan itu jauh lebih penting,” jelas Ricky.

Menjawab soal aksi demo yang dilakukan di Jakarta beberapa hari lalu maupun demo susulan yang akan dilakukan nanti terkait dengan proses dan hasil Pilkada Kabupaten Tambrauw, Ricky mengungkapkan bahwa hal itu bagian dari pada hak setiap warga negara yang dilindungi undang-undang.

“Demo itu sah-sah saja karena merupakan hak menyampaikan pendapat di muka umum namun harus memiliki dasar yang kuat sebab menduga tapi juga harus memiliki bukti karena jika hanya sekedar menduga namun tidak dapat dibuktikan itu berarti fitnah dan bisa juga dipidana. Sebab yang kami ketahui detail di lapangan bahwa proses pilkada di Kabupaten Tambrauw berjalan tanpa ada intervensi ataupun setingan tertentu dari pihak tertentu dan netralitas itu juga sangat terjaga dengan baik, kemudian hal yang juga penting adalah yang melakukan aksi demo seharusnya masyarakat tambrauw namun yang kami lihat aksi ini dilakukan oleh kelompok yang diduga diseting oleh oknum aktor intelektual tertentu bahkan orang-orang ini rumput di Kabupaten Tambrauw juga mungkin mereka belum pernah injak sehingga hanya mengetahui Tambrauw cuma berdasarkan keterangan tertentu. Jika memiliki bukti silahkan ajukan ke Mahkamah Konstitusi, jadi dalam hal ini yang kami lihat semua dugaan yang di muat sangat keliru sebab semua itu sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ada sehingga menurut saya hal yang penting skarang adalah bersatu membangun Masyarakat Tambrauw sebab yang terpilih juga adalah Putra Asli Tambrauw dan itu sesuai dengan cita-cita tokoh pemekaran kab.tambrauw yaitu Tambrauw Untuk Tambrauw,” papa Ricky.

Mengakhiri keterangannya, Ricky berpesan bahwa kelompok kelompok diluar Papua Barat Daya untuk membuktikan dugaan dugaan yang disampaikan apalagi jika masuk ranah hukum.

“Orang pihak luar Papua Barat Daya yang diduga dibayar untuk melakukan aksi silahkan saja namun jika tidak dapat dibuktikan dugaan-dugaan tersebut maka mereka juga sudah harus siap menerima konsekuensi hukumnya nanti,” tutup Ricky.

Facebook Comments Box