GKSB DPR RI: Indonesia & India harus Saling Menguntungkan
NEW DELHI – Hubungan bilateral antara Indonesia dan India didorong untuk semakin ditingkatkan ke arah yang lebih maju di sejumlah sektor strategis. Segala bentuk hambatan yang selama ini dianggap mengganggu keharmonisan kedua negara bisa dieliminir sehingga hubungan Indonesia-India semakin mesra di masa depan.
Demikian poin penting dalam pertemuan bilateral antara delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan Wakil Ketua Lok Sabha (Parlemen) India Dr. M. Thambi Durai di New Delhi, Senin (25/9). GKSB Parlemen Indonsia-India DPR RI itu sendiri dipimpin Satya Widya Yudha dari Fraksi Partai Golkar, didampingi oleh empat anggota GKSB lainnya, yaitu Bagus Adhi Mahendra Putra (F-PG), Anita Jacoba Gah (F-PD), Nur Hasan Zaidi (F-PKS) serta Andi Jamaro Dulung (F-PPP).
Dalam kesempatan tersebut, Dr Thambi yang merupakan politisi dari Partai All India Anna Dravida Munnetra Kazhagam (AIADMK) menyambut delegasi GKSB DPR RI dengan penuh kehangatan di ruang pimpinan di Gedung Parlemen India.
SatyaWidya Yudha menyampaikan bahwa delegasi GKSB DPR RI sangat antusias untuk berdikusi dengan Wakil Ketua Parlemen India tersebut dalam segal hal, mengingat jalinan hubungan bilateral kedua negara yang sangat positif selama ini.
“Kami sangat antusias untuk bertukar pikiran dan mendengar diskusi dengan beliau, karena hubungan Indonesia dan India selama ini sangat dekat dan harmonis. Kita bisa saling mendukung dalam segala hal, termasuk diplomasi politik antar parlemen ini,” papar Satya dalam rilisnya.
Seperti diketahui, Indonesia dan India merupakan dua negara yang sama-sama berperan aktif dalam berbagai forum keparlemenan baik di tingkat regional maupun global seperti AIPA, APA, IPU, APPF, PUIC maupun GOPAC.
“Karena sudah sangat akrab dan sama-sama aktif dalam forum-forum keparlemenan tersebut, maka hubungan antar-parlemen Indonesia dan India harus ditingkatkan dan saling menguntungkan ke depannya. Untuk memformalkan kerjasama kedua parlemen tersebut, saya berpendapat perlunya memikirkan sebuah legal basis dalam bentuk MoU,” tandas Satya yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI tersebut.
Lebih lanjut Satya menyatakan, Indonesia dan India termasuk negara demokrasi terbesar di dunia. Oleh karena itu, hubungan antar-parlemen kedua negara diharapkan dapat saling mendukung dalam mempromosikan demokrasi di kawasan Asia dan global.
DPR melalui politisi Golkar itu, menegaskan bahwa komitmen penuh untuk mendukung kerjasama bilateral Indonesia-India baik secara G2G, B2B maupun P2P.
“Delegasi GKSB DPR RI membawa misi mulia untuk mempererat hubungan Indonesia dan India. Saya berharap, segala bentuk hambatan kerjasama perdagangan seperti masalah bea masuk kedua negara dalam dicarikan solusi sehingga saling menguntungkan kedua pihak,” pungkas Satya. (Agung)