Godaan Konsumerisme dan Konsumtivisme Prajurit TNI
Harus diakui kita hidup di zaman yang sulit. Di mana godaan begitu tinggi. Konsumerisme dan konsumtivisme menjadi gaya hidup yang tidak bisa dihindarkan di zaman modern seperti sekarang.
Sebagai bagian dari masyarakat, prajurit TNI tentunya tidak bisa lepas dari godaan itu. Sedikit banyak kehidupan masyarakat luas ikut memengaruhi juga kehidupan prajurit dan juga keluarganya.
Pengalaman bangsa-bangsa lain, konsumerisme dan konsumtivisme itu diraih melalui proses yang panjang. Mereka telah melewati proses yang menghasilkan sikap disiplin, etos kerja, dan menghormati waktu.
Hasil dari kerja keras yang dilakukan itulah yang membawa bangsa-bangsa itu ingin menikmatinya. Konsumerisme dan konsumtivisme merupakan ekspresi dari keinginan untuk menikmati hasil kerja keras yang panjang.
Kita pun harus melewati proses yang panjang dan melelahkan itu, agar kemudian bisa menghargai kerja keras yang dilakukan.
Bagaimanapun gaya hidup modern harus bertumpu kepada jati diri kita sebagai sebuah bangsa. Kita tidak ingin menjadi bagian masyarakat global, tanpa pernah tahu akar budaya dari bangsa ini.
Perintah Harian Panglima Besar Sudirman pada tahun 1949 sudah menangkap pertanda zaman itu. Prajurit TNI diingatkan untuk tidak mudah dibelokkan oleh tipu dan nafsu kebendaan. Dengan berpegang kepada panggilan untuk menjaga keluhuran bangsa dan negara, maka kehormatan prajurit TNI akan bisa dijaga.