Golkar DKI Solid Siap Menangkan Ahok!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tidak lama lagi. Meski belum ada kepastian dari kandidat lain untuk menantang incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun bagi pengurus DPD Golkar DKI semua itu tak masalah. Di mana momentum Dirgahayu Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) dijadikan waktu untuk memastikan diri untuk memanaskan mesin partainya memenangkan petahana Ahok di pertarungan Pilkada DKI Jakarta yang digelar 15 Februari 2017 mendatang.
Hal itu disampaikan, Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Bacho. menurunya saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi politik untuk mematangkan strategi sehingga partai beringin itu bersama partai koalisi mampu merebut kursi DKI Jakarta. Berbagai kegiatan hingga ditingkat RT/RW yang terus dilakukan untuk memenangkan Ahok
“Soal Pilkada DKI, kami sudah banyak melakukan langkah-langkah politik untuk memenangkan Ahok. Kami terus melakukan konsolidasi dan berbenah agar tujuan kami itu terwujud. Sehingga mesin partai kami panaskan dan kami saat ini sangat solid untuk memenangkan Ahok hingga struktur kepengurusan Golkar di grass root (akar rumput, red),” kata Basri, dikantor DPD Partai Golkar DKI, Rabu (17/8).
alasan itu pula, Basri menampik tudingan bila kader Golkar tak kompak untuk mendukung dan memenangkan Ahok untuk memimpin Jakarta untuk kedua kalinya. Hal itu dibuktikan dengan kegiatan DPD DKI Golkar di Cikini hari ini, yang diramaikan oleh para kader Golkar.
Basri juga telah memastikan kader Golkar DKI bersatu mendukung ketika ketua Umun DPP Golkar Setya Novanto memutuskan mendukung Ahok.
“Semua itu sebagai dinamika politik di alam demokrasi. Kami di Golkar DKI sudah bersepakat mendukung Ahok, maka tak bisa terbantahkan bila kader juga harus taat pada keputusan DPP. Satu suara dan satu kerja untuk memenangkan Ahok,” terang Basri politisi muda berdarah Bugis ini.
Bagaimana jika ada kader Golkar DKI Jakarta yang berbalik arah mendukng kandidat lain berbeda dengan keputusan partai?
“Kalau soal itu, bagi kami hal biasa. Di mana di organisasi biasa itu berdebat, tak ada masalah berbeda. Bahkan sampai lempar bangku. Namun bagi kami, kalau keputusan sudah diambil. Maka seluruh kader Golkar harus taat dan patuh menjalankan keputusan partai itu,” jawab Basri diplomatis. (Lintang)