Golkar Libatkan Ulama dan Santri Menangkan Airlangga Hartarto
JAKARTA – Golkar akan melibatkan ulama dan santri untuk kemenangan pemilu 2024. Keputusan itu pasca Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia Partai Golkar dipimpin oleh Ketua Fraksi Golkar MPR RI Ir HM Idris Laena,MH.
Sebagai informasi, Idris Laena terpilih sebagai Ketua Umum Satkar Ulama secara Aklamasi untuk periode 2021-2025. Proses penyuluhannya diselenggarakan di Jakarta, Kamis (16-12/2021).
Usai terpilih. Idris menyampaikan sambutan perdanana. Dalam Sambutannya,Idris menyampaikan Satgar Ulama merupakan Wadah berkarya bagi Para ulama Indonesia termasuk Santri di seluruh Indonesia. Apa program kerja Idris pasca terpilih?
“Prioritas program kerja saya depan yakni, dengan melakukan konsolidasi di internal organisasi mulai dari struktur organisasi di pusat hingga rapikan struktur kepengurusa organisasi di tingkat kelurahan atau desa,” jelas Idris pada wartawan Lintas Parlemen, Kamis (16/12/2021) kemarin di hadapan Pengurus DPD Satkar Ulama 33 Provinsi di Indonesia.
Banyak tantangan yang harus dihadapi Satkar Ulama. Di antaranya, bagaimana bisa Mmnghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. Sebagai ormas berapiliasi dengan Golkar harus memenangkan partai pohon beringin tersebut.
“Wujud sebagai Ormas Islam berdiri sejak 1970 lalu yang berafiliasi dengan Partai Golkar maka seluruh kader Satkar Ulama diminta berjuang memenangkan partai Golkar dan memenangkan Airlangga Hartarto sebagai Presiden,” terang Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Ketua Fraksi Golkar MPR RI, ini berharap Satkar Ulama ini bisa bekerjasama dengan Fraksi Golkar MPR RI menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI.
“Insyaalloh sosialisasi 4 Pilar MPR kita libatkan ulama dan santri. Juga masyarakat agar mendapatkan Materi sosialisasi dengan mengedepankan pentingnya toleransi antar umat beragama sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan,” jelaa Idris.
Acara itu dibuka langsunf Sekjen DPP Partai Golkar yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR RI Letjen (Purn) Loedwick Faulus.
Profil Singkat Idris Laena:
Idris Laena lahir dari orang tua suku bugis pada 12 Januari 1965 (usia 56 tahun) dengan empat orang anak. Idris menikah dengan Lili Masniari.
Ia lahir dan dibesarkan di Pulau Kijang,Kecamatan Reteh,Kabupaten Indragirihilir, Riau. Ia
Menempuh Pendidikan Dasar (SD) dan menengah (SMP) di Pondok Pesantren DDI (Darud Dakwah Wal Irsyad) Pulau, Kijang, INHIL-RIAU.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMA Negeri 15 Jakarta. Idris menyelesaikan Sarjana strata satu (S1) di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti Jakarta.
Tak hanya disitu, Idris melanjutkan studi Program Master Hukum di Universitas Borobudur, Jakarta. Saat ini sedang menyelesaikan Program Doktor (S3) Hukum di Universitas Borobudur.
Selain kesibukannya menyelesaikan kuliah doktoralnya, Ketua DPP Partai Golkar ini mengelola perusahaan didirikannya yakni LAENACO GROUP. Ia juga pndiri Sekolah Pesantren Islam Internasional,Alexandria Islamic School di Kota Bekasi, Jawa Barat.