Hasil Survei: 45,7 Persen Rakyat RI Tidak Mau Divaksin Covid-19

 Hasil Survei: 45,7 Persen Rakyat RI Tidak Mau Divaksin Covid-19

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) angkat suara terkait hasil survei Media Survei Nasional (Median) bersama Party Watch Institute merilis bahwa bahwa masih ada sekitar 45,7 persen masyarakat yang tidak mau divaksinasi covid-19.

Dari hasil survei itu, Bamsoet meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menindaklanjuti hasil survei itu sebagai bahan dasar menyusun strategi yang teknik penyampaian informasi dengan upaya persuasif kepada masyarakat agar bersedia divaksin.

“Sehingga target vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah yaitu 60 hingga 70 persen kesediaan masyarakat divaksinasi bisa tercapai yang menghasilkan herd immunity,” kata Bamsoet pada wartawan Lintas Parlemen, Jakarta, Jumat (10/9/2021).

Alasan itu, Bamsoet mendorong pemerintah melalui Kemenkes menyosialisasikan jenis vaksin yang efektif digunakan di Indonesia secara gencar dengan dampak baik yang dialami oleh penerima vaksin. Supaya masyarakat dapat mengerti dan memahami pentingnya vaksinasi, dan tidak ragu atau takut untuk diberikan vaksin.

Politisi senior Partai Golkar mengajak Kemenkes bekerjasama mensosialisasikan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, public figure, hingga ketua RT/RW. Bagi Bamsoet, pendekatan pada masyarakat penting dengan mengajak ikut vaksin, baik dengan cara kampanye vaksin maupun sosialisasi vaksin yang dilakukan secara masif.

“Pemerintah perlu mengklarifikasi berita hoax terkait vaksin atau mengantisipasi kelompok-kelompok anti vaksin yang sering menyampaikan bahaya vaksin, tidak bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dengan itu bisa berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat untuk diberikan vaksin.

Tak hanya itu, Bamsoet mengusulkan pemerintah menggandeng sejumlah media, khususnya media mainstream dan media nasional, agar memberitakan dan menyampaikan informasi yang valid kepada masyarakat.

“Informasi valid perlu mengenai vaksinasi covid-19, dikarenakan peran media saat ini cukup besar pengaruhnya kepada masyarakat kita,” ujar Bamsoet. (HMS)

Facebook Comments Box