‘Sebaiknya Gubernur DKI Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden’
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah tak memungkiri, kegiatan politik di Jakarta telah mewarnai seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu Fahri mengusulkan pemimpin Jakarta ditentukan oleh Presiden.
“Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta seharusnya dipilih oleh Presiden. Karena Pilkada DKI ini telah mengguncang nadi Indonesia dan membuat gugup seluruh rakyat Indonesia,” kata Fahri dalam Diskusi Kebangsaan dengan tema Rekonsiliasi Pascapilkada DKI Jakarta Putaran Kedua di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/4/2017) kemarin.
Fahri yang menyebutkan bahwa ibukota negara harus menjadi contoh proses politik atau proses pergantian kepala daerah bagi daerah lainnya di Indonesia, tidak seperti proses pilkada DKI yang penuh tensi tinggi.
“Yang nyoblos siapa, yang marah siapa. Ibukota tidak seharusnya menjadi tempat tensi politik yang dahysat. Oleh sebab itu di tengah seretan-seretan kuat terhadap kandidat, yang dinisbatkan kepada pertarungan yang lebih besar,” ujar Fahri dalam diskusi yang digelar Magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana dengan Wartawan Koordinatoriat DPR itu.
Hadir juga dalam diskusi itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Anggota Komisi VI DPR Eriko Sotarduga, dan Pakar Komunikasi Politik sekaligus Direktur Eksekutif Polcomm Insitute, Heri Budianto.
“Saya ingin menyarankan kepada Ahok-Djarot yang masih melaksanakan sisa jabatannya, saya harap mereka menuntun Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru saja terpilih. Dan saya juga ingin bilang kepada Anies-Sandi, mereka jangan merasa bukan orangnya Presiden Jokowi. Mereka berdua adalah orangnya Jokowi, yang sedang memimpin saat ini,” jelas Fahri.
Politisi asal dapil Nusa Tenggara Barat itu berharap, Pilkada yang penuh dinamika ini menjadi yang terakhir di DKI Jakarta.
“Kedepannya, tidak perlu adanya Pilkada yang tegang dan menegangkan, bahkan membahayakan tensi nasional,” pungkas Fahri yang pernah menjabat Ketua Umum KAMMI ini. (SANIKA)