Ingin Tetap Sehat dan Bugar Selama Puasa, Konsumsi Makanan Ini!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Umat Islam di seluruh dunia diwajibkan berpuasa selama sebulan di bulan Ramadan. Dalam hadits Rasulullah, dalam menjalani ibadah rukun Islam ketiga itu disuguhkan tuntutan yang perlu dilakukan agar kondisi tumbuh tetap sehat.
Mulai dari mengisi bulan Ramadhan dengan amal ibadah hingga makan apa yang harus dikonsumsi selama sebulan untuk menehuhi gizi seimbang: Perbanyak tilawah dan berbuka dengan yang manis serta mengakhiri waktu sahur.
Ajakan Rasulullah SAW itu untuk mengajak umatnya sehat jasmani dan rohani. Termasuk di era sekarang, untuk memenuhi kandungan gizi cukuplah mudah untuk memaksimalkan manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh.
Tentu, selama bulan puasa ada perubahan dalam pola makan yang diperlukan agar selalu sehat selama bulan suci Ramadhan. Karena ibadah puasa dapat meningkatkan kesehatan seseorang bila dilakukan dengan tepat.
Namun cukup disayangkan, masih ada beberapa yang tidak memperhatikan asupan gizi makanan untuk tubuh selama menjalani ibadah puasa Ramadan. Salah satunya yang sering diindahkan adalah nutrisi serat atau karbohidrat kompleks yang cukup kita konsumsi.
Padahal, mengosumsi nutrisi yang seimbang sangatlah diperlukan, baik ketika berbuka maupun sahur bersama keluarga. Meski demikian, perlu diperhatikan juga bahwa jumlah porsi makanan, yakni secukupnya saja dan tidak berlebihan.
Sebab, sesuai ajaran Rasullah SAW yang berlebihan itu tidak baik, harus setengah-setengah.
Banyak di antara kita yang menyiapkan asupan gizi selama bulan puasa, bahkan mengeluarkan dana yang banyak. Namun, sebagian persiapan memilih menu tidak sesuai standar karena tidak seimbang.
Di mana energi untuk berpuasa diperlukan menu sahur yang baik, tidak bisa diabaikan begitu saja tanpa kita kontrol.
Perlu ada beberapa nutrisi yang perlu dipenuhi agar kita bisa tetap aktif bekerja dan beraktivitas selama berpuasa. Kondisi tubuh tetap prima menjalan rutinitas dan ibadah yang lainnya.
Berikut nutrisi penting dari sumber makanan yang direkomendasikan pada menu buka dan sahur selama Ramadan.
1. Karbohidrat
Menu ini tidak terlalu sulit ditemukan di Indonesia. Mulai dari desa dan kota umat muslim Indonesia mayoritas mengosumsi nasi dan sumber makanan yang kaya karbohidrat selama sebulan selain gandum, jagung, ubi dan lain sebagainya.
Seperti dikutip dari detik, makanan yang kaya akan kandungan karbohidrat yang kompleks bisa melindungi pencernaan kita dari berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker usus, hingga asma dan penyakit Alzheimer.
Sementara gandum utuh atau gandum dalam oatmeal lebih kaya bernutrisi daripada nasi putih yang merupakan karbohidrat sederhana yang biasa dikonsumsi oleh mayoritas dari kita. Karbohidrat sederhana atau olahan biasanya membuat seseorang mudah lapar dan nutrisinya lebih rendah.
2. Protein
Kandungan paling banyak dari kandungan protein dari ikan, susu, telur, dan ayam lebih disarankan daripada daging merah untuk memperoleh nutrisi protein yang lebih maksimal.
Di mana dalam kandungan protein memberikan beberapa manfaat, terutama menyiapkan energi yang akan digunakan sepanjang waktu puasa. Selama seharian beraktivitas.
Selain itu, makanan dengan protein tinggi juga sangat mudah dibuat dengan berbagai metode memasak sesuai dengan selera. Sehingga kita tidak mudah bosan dengan adanya beragam menu untuk sahur.
Dari situ, kita disarankan untuk menghindari memasak makanan dengan garam tinggi karena bisa menyebabkan kita lebih haus ketika berpuasa. Hal ini harus dihindari selama merajik atau memasak makanan yang kaya protein.
3. Vitamin dan Kalsium
Seperti yang dilansir oleh Wikipedia, Vitamin dari bahasa Inggris: vital amine, vitamin yang berarti sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Dan Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan.
Sementara buah dan yogurt bisa menjadi pilihan ketika memilih menu pembuka dan penutup untuk ketika sahur. Keduanya makanan tersebut kaya akan vitamin, serat, dan kalsium.
Dan pilih kita pada yogurt yang rendah lemak, seperti greek yogurt guna menghindari kita kenaikan berat badan selama berpuasa. Hindari minuman berkafein karena bisa meningkatkan risiko insomnia dan kegelisahan.
Untuk itu, saat berpuasa biasanya tubuh kita lebih membutuhkan istirahat yang cukup sehingga kafein sebaiknya dihilangkan dari menu sahur kita.
4. Serat
Adalah serat dari bahasa Inggris yakni fiber. Fiber adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling sering dijumpai adalah serat pada kain. Material ini sangat penting dalam ilmu Biologi baik hewan maupun tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh.
Sementara serat atau fiber itu ternyata tidak hanya diperoleh dari sayuran dan buah-buahan saja. Untuk memdapatkan serat tinggi kita peroleh dari sumber lainnya. Karena serat ada pula dalam kandungan makanan berkarbohidrat, seperti oatmeal dan beras merah atau beras hitam serta cokelat.
Sebab, serat yang larut akan memperlambat pencernaan sehingga bisa membantu menurunkan kolesterol dan kadar glukosa darah. Menu sahur dengan makanan berserat tinggi bisa membuat kita tetap berenergi setelah sahur hingga berbuka seharian. (diolah dari berbagai sumber)