Ini 6 Poin Parlemen Indonesia akan Perjuangkan di Forum APPF Fiji

 Ini 6 Poin Parlemen Indonesia akan Perjuangkan di Forum APPF Fiji

FIJI, Lintasparlemen.com – Delegasi Indonesia dalam Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) ke-25 di Nadi, Fiji, 15-19 Januari 2017 telah menyusun sejumlah draf resolusi yang akan diperjuangkan pada forum tersebut.

Seperti yang disampaikan wartawan TV Parlemen langsung dari Fiji, ada enam draf yang diusung kali ini. Dari enam besar yang meliputi isu ekonomi, sosial politik, perdamaian hingga keamanan di negara Asia Pasifik.

“Kita selalu berkomitmen dan berharap hasil-hasil pembicaraan yang kita kedepankan untuk mendorong terciptanya perdamaian, keamanan, ekonomi, sosial maupun budaya itu. Dan kita akan selalu aktif berpartisipasi sejak kita Indonesia selalu aktif dalam forum tahunan yang diselenggarakan pertama kali sejak tahun 1993 di Jepang,” jelas Ketua Delegasi Indonesia di APPF Fadli Zon.

Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR ini berjanji, Indonesia akan tetap berkomitmen untuk mendorong peningkatan kerjasama antar negara-negara di Asia Pasifik.

Menurut Fadli, APFF ini adalah forum internasional yang strategis dalam mengambil keputusan untuk ditindaklanjuti dalam kebijakan di masing-masing parlemen negaranya.

“Ada 27 negara anggota APPF. Dari 27 negara itu mereka terwakili miliaran penduduk di Asia Pasifik oleh parlemen dari negara mereka,” ujar Fadli.

Sementara Anggota BKSAP Yoseph Umar Hadi mengungkapkan enam draf resolusi yang diusung Indonesia dalam sidang pleno APPF ini. Yakni soal pemerintahan yang baik bersih dari praktik antikorupsi.

“Sementara kedua terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Ketiga, mendorong konservasi dan penggunaan dengan memperhatikan keberlanjutan ekosistem bumi, samudera, laut dan sumber daya kelautan,” terang Umar.

Politisi PDIP ini melanjutkan, adapun draft keempat tentang keamanan makanan di regional Asia Pasifik. Kelima, yaitu dialog antaragama dan budaya. Dan keenam, masalah perdamaian dan keamanan.

“Isu terpenting mengenai perdamaian dan keamanan di Asia Pasifik yang memerlukan kerukunan, perdamaian serta keamanan dunia. Ini isu penting,” pungkasnya.

Adapun delegasi Indonesia ikut berpartisipasi dalam Forum Parlemen Asia Pasifik, yakni Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf, Yoseph Umar Hadi, Desy Ratnasari, Dwi Aroem Hadiatie, Sartono Hutomo, Rahayu Saraswati. (RNY)

 

Facebook Comments Box