Ini Alasan Munaslub Golkar Libatkan KPK&BIN

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Sebagai pemegang amanat Ketua Komite Etik Partai Golkar Fadel Muhammad pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Bali, tepatnya tanggal 23 hingga 26 Mei 2016 nanti.

Fadel berharap pelaksanaan Munaslub itu berjalan lancar sehingga pihaknya melibatkan aparat negara seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Komisi PemberantasanKorupsi (KPK), hingga Kepolisian RI agar praktik politik uang terhindari.

Upaya tersebut, terang Fadel, komite etik akan mengawasi jalannya munaslub dan pemilihan ketua umum partai agar tidak terjadi praktik politik uang.

“Kita akan melibatkan BIN, KPK dan Polri untuk pelaksanaan munas mendatang. Semua agar Munaslu berjalan lancar,” kata Fadel pada Lintasparlemen.com, Jakarta, Selasa, (03/05/2016).

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kepala BIN Sutiyoso untuk menunjukan bahwa Golkar tetap komitmen bersama Pemerintah.

“Golkar tidak pernah ragu meminta bantuan pemerintah jika itu dibutuhkan. Apalagi Golkar sudah resmi menyatakan memberi dukungan pada pemerintahan Jokowi-JK,” tandas Mantan Gubernur Gorontalo ini.

“Dan kita mengunakan aparat negara yang ada, yang kita perlukan untuk mensukseskan Munaslub. Karena Golkar kan bagian pemerintahan juga. Tujuannya agar ada citra baru di Partai Golkar yang lebih baik. Kita bikin satgas untuk kita betul-betul bikin ini (Munaslub, red) bersih,” sambungnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini berjanji akan menindak tegas pihak yang keditemukan melakukan praktik politik uang dalam penyelenggaraan munaslub di Bali nanti. Dan akan melaporkan atau menelusuri pihak tertentu yang terindikasi melakukan pelanggaran etik.

“Iya. Jika kita ada bukti kuat maka akan kita pelajari. Kalau ada bukti-buktinya berdasarkan laporan yang ada teliti. Kita akan proaktif juga tanyakan ke daerah-daerah untuk tanyakan apa ada (praktik politik uang, red),” pungkasnya. (Mahabbahtaein)