Ini Opsi Atasi Persoalan Biaya Munaslub Golkar
Jakarta, LintasParlemen.com— Besarnya perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar hingaa saaat ini masih dikalkulasi oleh Panitia Pengarah atau Steering Committee.
Diperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Munaslub bakal lebih besar dari munas biasanya.
Anggota SC Munaslub Golkar, Andi Sinulingga mengatakan, ada tiga opsi yang disiapkan SC untuk mengatasi persoalan pembiayaan Munaslub.
Pembiayaan itu meliputi anggaran untuk kampanye di lima zona, debat publik di televisi, hingga pelaksanaan Munaslub itu sendiri.
“Opsi pertama, seluruh pembiayaan rangkaian kegiatan dibebankan kepada setiap kandidat,” kata dia di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (13/4/2016).
Opsi kedua, seluruh biaya sosialisasi kandidat termasuk debat publik dibebankan kepada kandidat. Sedangkan, DPP Partai Golkar hanya mendapat beban untuk membiayai penyelenggaraan Munaslub.
Opsi ketiga, yakni seluruh biaya sosialisasi dan debat publik, serta setengah kegiatan Munaslub dibebankan ke kandidat.
Dalam hal ini, DPP Partai Golkar hanya menanggung setengah biaya penyelenggaraan Munaslub.
“Untuk mengatasi persoalan biaya ini, kami sudah mulai inisiatif mengumpulkannya. Alhamdullilah, baru satu hari dibuka sudah terkumpul Rp 100 juta,” kata dia.
Andi mengaku, selama ini tidak ada uang yang disetorkan ke dalam kas partai. Kondisi tersebut, menurut dia, tak hanya dialami Golkar, tetapi juga partai politik lain.
Menurut dia, jika negara membantu pembiayaan operasional parpol, sebenarnya persoalan anggaran tidak perlu menjadi hal yang dikhawatirkan di dalam penyelenggaraan munas seperti ini.
“Oleh karena itu, untuk menyiasati masalah pembiayaan ini, kami menyiapkan tiga opsi. Namun, keputusan terakhir tetap berada di rapat pleno,” ujarnya.