Ini Tanggapan FS Soal Perpanjangan Masa Bakti Kapolri Badrodin Haiti
JAKARTA, LintasParlemen.com – Wakil Ketua Baleg DPR RI Firman Soebagyo mendukung Presiden Joko Widodo untuk segera mengambil keputusan terkait apa perlu tidaknya Kapolri Badrodin Haiti diperpanjang masa baktinya.
Menurut Firman, dalam aturannya soal diperpanjang masa tugasnya Kapolri tidak diatur secara spesifik, hanya saja hal itu hak prerogatif Presiden.
“Perpanjangan masa jabatan Kapolri tentu sudah diatur sesuai dengan ketentuan UU, Presiden punya hak untuk melakukan itu yang memiliki hak prerogatif,” kata Firman pada LintasParlemen di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/05/2016).
Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Golkar ini meminta pada Presiden untuk memikirkan dengan pertimbangan kepentingan rakyat, termasuk ibukota negara ingin digelar Pilkada Serentak 15 Februari 2017 mendatang.
“Namun, bila tak terlalu mendesak, tak terlalu urgen saya rasa tak perlu dilakukan (perpanjangan masa bakti Badrodin Haiti, red). Tapi tentunya, Presiden punya pertimbangan tertentu karena tidak lama lagi ingin mengikuti pilkada DKI, ini kan ibukota republik Indonesia,” jelas Depinas Soksi ini.
Ketum Ikatan Keluarga Kabupaten Pati ini menyampaikan, soal Pilkada DKI akan aman-aman saja dan Presiden tak perlu khwatir akan terjadi yang tidak diinginkan.
Sehingga, lanjut Firman, atas pertimbangan untuk mengamankan Pilkada DKI, masa kerja Kapolri diminta diperpanjang.
“Saya rasa hal seperti itu saya rasa tidak terlalu urgen karena pilkada di beberapa daerah berjalan lancar. Saya rasa Pilkada di Jakarta lebih berjalan lebih aman dari daerah lain. Karena masyarakat atau voter di Jakarta ini memiliki masyarakat terdidik tidak seperti daerah lainnya,” terang Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR ini.
Firman menilai, yang paling urgen dalam pergantian kepemimpinan di tubuh kepolisian adalah regenerasi. Karena tanpa regenerasi proses pembinaan dan kepemimpinan di tubuh polri tidak berjalan.
“Menurut saya perpanjangan jabatan polisi itu tidak terlalu urgen. Harus segera dilakukan supaya ada regenerasi untuk siapa menjadi kapolri berikutnya,” pungkasnya. (Mahabbahtaein)