Institute Proklamasi : Caketum Golkar Yang Bagi Uang Politisi Busuk

 Institute Proklamasi : Caketum Golkar  Yang Bagi Uang Politisi Busuk

ilustrasi, Akankah Golkar terpecah lagi?

Jakarta, LintasParlemen.com–Menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, tensi politik semakin memanas.

Nurdin Halid (mantan Ketua Umum PSSI) yang juga Ketua DPP Partai Golkar melempar ‘bola panas’ kepada media.
Nurdin Halid menyatakan kepada pers bahwa ada calon ketua umum Partai Golkar yang membagikan uang kepada ketua-ketua DPD II Partai Golkar Sulawesi Utara sebesar 10.000 SGD atau Rp. 95 Juta untuk masing-masing ketua DPD II.

Direktur Eksekutif Institute Proklamasi, Arief Rachman mengungkapkan, Jika apa yang disampaikan Nurdin Halid itu benar adanya, maka dapat dipastikan caketum yang dimaksud itu adalah seorang politisi busuk dan juga koruptor yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kepentingannya.

“Politisi seperti itu hanya akan membuat partai rusak dan sama sekali tidak layak menjadi ketua umum parpol,” tegas Arief, Kamis (18/2).

Menurut Arief, politisi semacam ini, dia hanya akan membawa partai ke jurang kehancuran dan kenistaan.

“Mungkin saja politisi itu mendapat uang banyak dari hasil korupsi dan sudah sepantasnya digelandang ke KPK karena perbuatannya yang sudah melanggar hukum,” paparnya.

Olehnya itu, lanjut Arief, sudah waktunya KPK turun tangan untuk menyelidiki pemberian gratifikasi tersebut.

“Kalau perlu menyeret politisi tersebut kepengadilan sebagaimana diatur dalam UU 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” tegas Arief.

Facebook Comments Box