Irwan Fecho: Optimalisasi Pendapatan Negara dari Sektor Kehutanan Harus Dilakukan…

 Irwan Fecho: Optimalisasi Pendapatan Negara dari Sektor Kehutanan Harus Dilakukan…

JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Irwan Fecho angkat suara soal pentingnya sektor kehutanan bagi Indonesia. Irwan menilai tidak ada jalan lain selain optimalisasi sektor kehutanan untuk mendukung pembangunan nasoinal.

“Optimalisasi pendapatan negara dari sektor kehutanan ke depan tidak ada jalan lain harus dilakukan untuk mendukung pembangunan nasional,” kata Irwan seperti keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).

Namun demikian, Irwan berharap optimalisasi hutan tidak lagi hanya berfokus pada kayu. Menurutnya, kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia harus mulai dijadikan prioritas.

“Jika selama ini timber (kayu) oriented menjadi fokus kekuatan KLHK maka ke depan pemanfaatan produk turunan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia harus menjadi prioritas,” ucapnya.

Dia lantas menjelaskan terkait keanekaragaman hayati yang terdiri dari keragaman genetik, jenis, dan ekosistem. Dia menyebut ketiga tingkatan itu menggambarkan bahwa keanekaragaman hayati bisa dimulai dari tingkat terkecil, mulai dari yang tampak oleh mata hingga jasad renik mikroskopis.

“Dalam dunia renik, sejengkal tanah di dalam hutan adalah belantara keragaman genetik bahkan hingga ke tingkat spesies. Di masa sekarang, dengan teknologi mikro, bahkan nano, secawan sampel dari hutan bisa berisi potensi ratusan atau bahkan ribuan jenis mikroba yang bermanfaat bagi manusia,” ujarnya.

Lebih lanjut Ketua Umum PP IKA SKMA ini juga bicara terkait peluang pemanfaatan keragaman hayati mulai dari tingkat mikro organisme. Dia menyebut optimalisasi dari keanekaragaman hayati di kawasan hutan ini bisa meningkatkan manfaat bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

“Oleh karenanya, penguatan ekosistem riset dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di semua tingkatan genetik, jenis dan ekosistem, bila sektor kehutanan ingin maju, adalah keniscayaan. Para rimbawan harus terbuka bekerjasama dengan para taksonimis, mikrobiologis, dunia usaha bidang farmasi, kosmetik, pangan dan lain-lain,” ujar dia.

“Untuk saat ini dan masa depan, yang terpenting adalah mendorong iklim berusaha yang kondusif bagi pemanfaatan prospek menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi dari sumberdaya alam hayati di semua tingkatan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara,” sambung Irwan.

Facebook Comments Box