Isra Miraj: Pesan Spiritual, Solidaritas, dan Diplomasi untuk Palestina

 Isra Miraj: Pesan Spiritual, Solidaritas, dan Diplomasi untuk Palestina

Oleh: Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Sekjen DPP PKS/Wakil Ketua MKD DPR RI

Isra Miraj Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wassalam adalah peristiwa monumental dalam sejarah Islam yang memiliki makna spiritual mendalam sekaligus pesan universal. Tidak hanya meneguhkan nilai-nilai keimanan, perjalanan ini juga mengandung pesan penting terkait politik, kepemimpinan, dan hubungan internasional.

Isra Miraj yang bermula dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha, menegaskan pentingnya Masjidil Aqsa sebagai simbol keberkahan, keadilan, dan kedamaian. Dalam konteks sejarah Islam, tanah Palestina —bagian dari wilayah Syam yang mencakup Lebanon, Yordania, Suriah, dan Palestina— adalah tanah yang diberkahi dan menjadi tanggung jawab umat Islam untuk menjaga serta memperjuangkannya.

Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa Masjidil Aqsa bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga simbol perjuangan melawan penjajahan, penindasan, dan ketidakadilan yang hingga hari ini masih dialami rakyat Palestina. Sebagai bangsa merdeka, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Hal ini sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan bahwa “Penjajahan harus dihapuskan karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.”

Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno dengan tegas menyatakan bahwa selama kemerdekaan Palestina belum tercapai, bangsa Indonesia akan terus berdiri melawan penjajahan Israel. Komitmen ini tidak hanya menjadi bagian dari politik luar negeri, tetapi juga cerminan nilai-nilai moral dan spiritual yang kita yakini.

Sekarang juga udah kawan-kawan kita kalau bicara Palestina, Presiden Prabowo nomor satu berdiri paling depan dan ini menggambarkan perhatian keumatan secara global. Makanya di mata dunia ini harapan negara-negara Islam kepada Prabowo di Indonesia ini cukup mantap, cukup berharap banyak. Apalagi begitu keliling ke India, ke Bupara Negara Islam, ke G8, dan sebagainya.

Dukungan terhadap Palestina harus diwujudkan melalui tiga langkah strategis:

1. Kebijakan Luar Negeri:
Memastikan bahwa Indonesia menjadi suara lantang di forum-forum internasional untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina.

2. Edukasi Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya isu Palestina bagi umat Islam dan dunia.

3. Diplomasi Global: Bekerja sama dengan negara-negara lain untuk menggalang solidaritas internasional demi keadilan di Palestina.

Isra Miraj mengajarkan kita pentingnya memperjuangkan keadilan dan kebenaran, sekaligus menjaga solidaritas umat. Bantuan yang terus diberikan oleh berbagai pihak, baik organisasi seperti PMI dan MER-C, maupun individu seperti Yoyoh Yusroh, adalah manifestasi nilai-nilai Islam yang mulia.

Peringatan Isra Miraj tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus mendukung Palestina sebagai bagian dari ibadah dan perjuangan kemanusiaan.

Semoga melalui peringatan Isra Miraj ini, kita semakin teguh dalam memperjuangkan keadilan, baik di dalam negeri maupun di panggung internasional. Semoga baroknya Allah berkati untuk kita semua dan memberikan kekuatan kepada kita untuk menjalankan sebaik-baiknya.

Jakarta, Senin, 27 Januari 2025

Facebook Comments Box