Jelang Pilkada DKI, Menanti Keputusan Demokrat Usung Risma-Anies Baswedan
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Beberapa hari terakhir ini tujuh partai politik yakni PDIP, Gerindra, PAN, PD, PKB, PKS, dan PPP rajin menggelar silaturahmi dan bersepakat bekerja sama politik dalam koalisi yang diberinama Koalisi Kekeluargaan untuk Pilkada DKI Jakarta yang digelar 15 Februari 2017 mendatang.
Pada pertemuan itu, mereka baru merumuskan kriteria cagub DKI yang bakal diusung jadi penantang calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka belum menentukan siapa nama yang ideal menantang Ahok. Sepertinya koalisi itu setuju ingin membangun ibu kota negara lebih bermartabat dan beretika.
Semua partai sepertinya terarah pada kriteria itu dan bakal diusung koalisi kekeluargaan, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma yang mulai diwacanakan berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Bagi Partai Demokrat (PD) menjadi salah satu partai yang bergabung dalam Koalisi Kekeluargaan. PD juga tengah tengah menggadang-gadang atau sedang memantau nama-nama tokoh lainnya yang masuk di bursa cagub DKI, termasuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan eks Mendikbud Anies Baswedan.
Apakah Partai Demokrat berhasil melobi partai-partai yang ada di koalisi kekeluargaaan itu?
“Kami di DPP Demokrat sedang memperhitungkan nama-nama yang ada di bursa Cagub DKI Jakarta secara baik dan matang nanti kami akan mengambi keputusan,” kata Ketua DPP PD Didik Mukriyanto yang juga Anggota Komisi III DPR RI saat dihubungi, Rabu, (09/08/2016).
Didik yang juga Ketua Umum Karang Taruna ini menyampaikan, pihaknya di internal partai tidak mudah mengambil keputusan yang tepat dalam memilih nama untuk diusung sebagai Cagub di Pilgub DKI. Apalagi setelah peta politik setelah terbentuknya Koalisi Kekeluargaan. Tentu persaingan semakin ketat dan komunikasi politik semakin intens.
“Seperti kita tahu di pemberitaan media akhir-akhir ini, kalkulasi matematika politik parpol koalisi yang sangat mempengaruhi keputusan politik setiap parpol di DKI. Kita tunggu saja apa keputusannya nantinya,” terangnya.
Ia mengaku sedang mengkaji berbagai masukan dari banyak pihak yang menghendaki lahirnya pasangan gubernur di luar incumbent Ahok. Seperti nama Budi Waseso, Sjafrie Sjamsuddin, Sandiaga hingga Risma dan Sandiago.
“Ada masukan dari aspirasi masyarakat konstituen kami untuk mengusung Risma dan Anies Baswedan. Kita lagi menunggu sikap politik di luar koalisi yang mengusung Ahok, khususnya PDIP yang bisa mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi. Kita belum ada kepastian dari PDIP mengusung Risma. Dan hal ini menjadi bagian kalkulasi politik menentukan pilihan menentukan calon gubernur. Kita lihat hari-hari ini, peta politik sangat dinamis dan PDIP sebagai partai penentu,” jelas Didik. (HMS)