Kasus ‘Papa Minta Saham’, Jokowi Lebih Pilih Akom Dibanding Setya Novanto ?
Jakarta, LintasParlemen.com–Politisi Partai Hanura Dadang Rusdiana menyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih mendukung Ade Komarudin (Akom) dibandingkan Setya Novanto (Setnov) untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Pasalnya, Setya Novanto pernah tersandung kasus ‘Papa Minta Saham’.
“Kalaupun benar Presiden memiliki kecenderungan, saya menduga justru mungkin Presiden lebih mendukung Akom, mengingat Setnov pernah bermasalah, dan saya percaya Presiden memiliki integritas,” kata Dadang saat dihubungi, Kamis (12/5/2016).
Dadang menyakini bahwa Presiden Jokowi tetap mempunyai integritas yang tinggi dan tidak ada ketakutan atas Pilres nanti, jika Akom terpilih menjadi ketum Golkar.
“Enggak mungkin lah presiden berfikiran kepentingan pilpres, tetapi kemudian mengorbankan kepentingan yang lebih besar, yaitu pemimpin yang punya punya integritas,” katanya.
Terlepas dari itu anggota Komisi X DPR RI ini meyakini bahwa Jokowi bisa menempatkan diri sebagai RI-1 dan tidak akan mencampuri urusan parpol.
“Presiden bisa mengambil jarak yang sama terhadap semua parpol, yang penting parpol tersebut mendukung langkah-langkah penting yang dilakukan oleh pemerintah. Itu semua didasarkan pada kepentingan stabilitas pemerintah. Tentu presiden butuh dukungan itu,” katanya.
Namun ia menyakini, siapapun yang menjadi orang nomor satu di partai berlambang beringin tersebut, akan merapat ke pemerintahan.
“Setnov maupun Akom bisa dipastikan dua-duanya, pasti akan berada di pihak pemerintah, siapapun yang terpilih,” tandasnya.
[TeropongSenayan]