‘Kemajuan Sulsel Terwujud dari Kerukunan Umat Beragama’
PALOPO – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu’mang menyatakan Sulsel sudah terbiasa dengan kerukunan antar umat beragama, jauh sebelum lahirnya negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karenanya, kemajuan pesat di Sulsel ini merupakan wujud dari terciptanya kerukunan umat beragama yang terbina sejak dulu.
“Sulsel adalah salah satu daerah di mana sudah terbiasa dengan kerukunan. Bahkan sebelum republik ada, kami sudah hidup rukun,” kata Agus AN di sidang MPL PGI di Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL), Jalan Pattimura, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Jumat (26/1/2018).
“KEHIDUPAN di Sulsel Selalu Rukun”
Wakil gubernur 2 periode ini mengatakan, Sulsel secara geografis dihuni oleh empat suku besar, yakni Makassar, Bugis, Mandar Toraja yang saling hidup rukun.
Selain itu, Bakal Calon Gubernur Sulsel ini menyebutkan, salah satu contoh kerukunan agama yang terbina di Sulsel adalah terpeliharanya peradaban di Toraja.
Toraja, kata Agus AN, memiliki simbol kuat agama Kristiani dengan dibangunnya patung raksasa Yesus. Dan simbol religi umat Kristiani ikut dijaga oleh seluruh masyarakat Sulsel.
Karena itu, Agus AN menegaskan bercermin pada kerukunan agama di Sulsel menjadi bukti, bahwa terjadinya konflik tidak semata-mata disebabkan oleh perbedaan agama.
“Tapi lebih sering konflik disebabkan oleh kesenjangan ekonomi. Karenanya, sampai saat ini Pemerintah Provinsi Sulsel, terus mendorong agar ekonomi rakyat meningkat. PDRB di Sulsel alhamdulillah terus meningkat selama 10 tahun terakhir,” ujar Agus AN. (RAUL)