Kenapa Teror Serang Lembaga Keamanan Negara seperti Polri?
Oleh: Danick Danoko, Sekretaris Barisan Muda Kosgoro DKI Jakarta
Membaca kondisi kebangsaan akhir-akhir ini membuat miris pikiran kita, ketika isu teror merambak ke berbagai penjuruh daerah di Indonesia.
Isu teror ini seperti jamur tumbuh di musim hujan saat melihat di media masa maupun media elektronik baru-baru ini peristiwa yang terjadi pada hari Jumat 30 Juni 2017 kemarin terror menyerang Mabes Polri sebagai benteng keamanan Negara. Peristiwa yang sama pula terjadi di markas polda sumatera utara jalan sisingamangaraja.
Isu terror menyerang institusi negara yaitu Polda Sumatra Utara pada hari minggu 25 Juni 2017 lalu. Jika dicermati locus dan tempos dialektikanya tidak bedah jauh selisih harinya dalam melakukan peristiwa terror, aksi terror yang terjadi bertepatan dengan hari kelahiran institusi kepolisiaan.
Hal ini membuat kita bertanya-tanya kenapa Istitusi Negara alia POLISI menjadi sasaran kelompok terror???
Di hari Dirgahayu bhayangkari ke 71, ini saya ingin mempertegas bahwa lembaga Kepolisian adalah benteng keamanan negara yang secara terminologis sebagai pengayom dan pelindung bagi masyarakat Indonesia. Kalau institusi kepolisian ini diserang maka saya secara pribadi ingin menyampaikan bahwa kita terlalu keliru dalam menempatkan kebencian kita terhadap institusi tersebut.
Sederhananya ketika kita membaca kiprah dari perjalanan institusi tersebut ternyata kehidupan social kemasyarakatan di bangsa ini tertata dengan baik, coba kita bayangkan kalau institusi Kepolisian ini sudah tidak dipercaya saya yakin kehidupan sosial kebangsaan kita akan kacau, hal ini bukan saya melebih-lebihkan institusi kepolisian tetapi faktanya telah menjelaskan seperti itu.
Maka isu terror yang melanda bangsa ini telah menjadi bahaya Laten bagi Negara. Olehnya itu saya menghimbau kepada kita semua masyarakat Indonesia bahwa terorisme adalah musuh bersama kita bukan institusi Negara alias POLISI.
Kita harus sadar bersama bahwa ada sebuah konsfirasi besar dari sebuah sistem politik dunia yang disokong oleh kelompok-kelompok tertentu dengan mengunakan identitas-identitas agama padahal konflik kepentingan yang mereka tentengin adalah luapan emosional mereka terhadap kelompok yang berkuasa di negara mereka sebut saja Siryah misalnya.
Indonesia adalah Negara bangsa yang di bentuk dengan roh ideologi Pancasila maka dari itu mari kita jaga bersama, ketika kita menjaga dan percaya terhadap Institusi Kepolisian sama halnya kita menjaga dan percaya terhadap pancasila yang menjadi falsafah dasar Negara Indonesia.
Saya ingin mempertegas kepada kita semua bahwa di hari kelahiran Polri ini mari kita ucapakan DIRGAHAYU POLISI REPUBLIK INDONESIA semoga tetap istiqomah dalam menjalankan tugasnya dan selalau tegas dalam mempertahankan identitasnya sebagai benteng keamanan Negara sehingga cita-cita sebagai tujuan institusi POLRI dalam terwujud.
Kami juga mengutuk keras pelaku terror terhadap POLRI secepatnya harus di tuntaskan dan pelakunya harus di hukum mati sebagaimna perlakuannya. Karena itu sudah termasuk Ekstra Ordinari Crime (kejehatan Luar biasa), mengakhiri tulisan ini saya ingin mempertegas bahwa pancasila harga mati karena Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika biar Berbeda-Beda tetap satu. []