Keren! Rekor Sedang Terjadi di Bawaslu Jakarta Utara, 80 Persen Ketua Panwascam Dijabat Perempuan
JAKARTA – Bisa disebut telah terjadi rekor di Jakarta Utara dari enam Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) ada empat perempuan yang menjabat sebagai Ketua Panwascam. Hal ini jarang terjadi di Indonesia, khususnya terkait dengan partisipasi perempuan pada penyelenggaraan pemilu.
Sebagai informasi, empat kecamatan itu yang diketuai oleh perempuan yakni Retno Riska Syaputri sebagai Ketua Panwascam Tanjung Priok, Isma Syah Fitri Ketua Panwascam Kecamatan Pademangan, di Kecamatan Cilincing ada Anita Yulianti sebagai Ketua Panwascam dan di Kecamatan Kelapa Gading ada Metta. Sementara dua Ketua Panwascum lainnya dijabat laki-laki yakni Kecamatan Koja dan Penjaringan.
Menurut Anggota Bawaslu Jakarta Utara Muhammad Sobirin, 80 persen Ketua Panwascam dari kaum hawa dilatari oleh kemampuan perempuan-perempuan di empat kecamatan itu di dunia manajerial. Sobirin menyebut, keempat wanita itu memiliki kemampuan manajerial di atas rata-rata.
“Kita ingin perubahan yang jelas, kita paham bahwa perempuan (di Jakarta Utara) lebih unggul dari manajemen. Perempuan-perempuan ini lebih unggul dari manajerial,” kata Sobirin usai acara Rakernis (Rapat Kerja Teknis) Strategi Manajemen SDM dalam Meningkatkan Kualitas SDM Pengawas Adhoc di Jakarta Utara yang digelar di Hotel Ibis Style Sunter, Jakarta Utara, Kamis (3/10/2024).
Sobirin mengungkapkan, pihaknya di Bawaslu Jakarta tidak melakukan intevensi proses terpilihnya keempat Panwascam tersebut. Sobirin menyampaikan, komisioner Bawaslu Jakarta Utara hanya menyarankan.
“Jika dilihat dari sisi lain, dari kawan-kawan Panwascam sesuai dari Perbawaslu nomor 3 tahun 2023 koordinator sebagai devisi SDM. Kita tidak mengintervensi, tapi sekedar menyarankan. Itu artinya ada delapan persen perempuan dan kita lihat mereka mampu menjalankan tugas-tugasnya selama ini,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Jakarta Utara Koordinator Devisi SDM Nur Hamidah menyampaikan, keempat wanita di Panwascam tersebut perlu diberi pemahaman terkait bagaimana melaksanakan tugasnya selama menjabat sebagai Ketua Panwasca di kecamatan masing-masing. Untuk itu, Bawaslu Jakarta Utara mengundang Penggiat Pemilu sekaligus Tenaga Ahli (TA) DPR RI Habibi Mahabbah, SIP, MM.
“Kita perlu memberi para ketua-ketua Panwascam bekal kerja-kerja teknis dalam Rapat Tekhnis ini sehingga bisa meningkatkan managemen SDM pengawasan Pilkada serentak 2024 ini,” kata Nur.
“Rapat kerja hari ini kita menghadirkan 2 narasumber yang sudah malang melintang di masalah ke-SDM-an yaitu Habibi Mahabbah yang tadi telah menyampaikan strategi-strategi apa saja yang harus dilaksanakan oleh ketua panwascam khususnya. Di mana ketuanya dari 6 orang adalah 4 diketuai oleh perempuan,” sambung Nur.
Hamidah jelaskan tujuan di adakan kegiatan teknis untuk ketua panwascam yang notabene nya mayoritas perempuan itu bisa memahami tugasnya. Baginya, perempuan lebih bisa diandalkan dalam tugas pengawasan sama dengan pria.
“Karena 4 ketua panwascam tadi adalah sosok perempuan sehingga ditekankan bagaimana perempuan ketika memimpin sebuah lembaga pemerintahan, melihat banyaknya tantangan khusus nya di Jakarta Utara untuk bisa menjadi kuat dan mampu bertahan di era orang masih meragukan kepemimpinan perempuan. Dan narasumber yang kedua yaitu bu Ardana beliau pernah menjadi anggota komisioner Bawaslu Jakarta selatan, beliau ini cukup sering membicarakan masalah gender, berbicara bagaimana perempuan dalam mengerjakan segala hal, perempuan ketika sudah masuk ke dalam lembaga pemerintahan dia juga harus percaya diri tampil setara dengan laki-laki,” jelas Nur.
Nur berharap, dengan rapat teknis ini dapat memberikan kepercayaan diri para ketua panwascam perempuan tersebut untuk dapat unjuk gigi saat melaksanakan tugas kepengawasan. Di mana, lanjutnya, perempuan bisa tetap bersikap tegas di depan pria selama menjalankan tugas kepemimpinannya.
“Rapat kerja teknis hari ini bicara masalah kepercayaan diri perempuan dalam memimpin dan strategi management SDM untuk ketua panwascam yang di pimpin oleh perempuan. Nah ketua panwascam ini adalah salah satu devisi SDM juga sehingga sudah siap untuk bisa mengawal pasukan ke bawah karena saat ini sudah berjalan tahapan recruitment SDM yang nanti nya menjadi pasukan mereka yaitu PKD dan pengawasan TPS, tentunya di harapkan kepada ketua panwascam dapat unjuk gigi dihadapan publik bagaimana perempuan bisa memimpin dan menjalankan kepemimpinan dengan tegas berwibawa, ” papar Nur.
Sementara itu, Kasubag Bawaslu Jakarta Utara Ajeng Kusharumdini merasa bangga dengan komposisi Panwascam di Jakarta Utara. Untuk itu, Ajeng mengapresiasi kerja-kerja jajaran Bawaslu Jakarta Utara sehingga perempuan di kecamatan terlibat sebagai penyelenggara pemilu.
“Ini sangat bagus. Dan saya lihat kesempatan perempuan belum terakomodir padahal banyak perempuan punya high value (kualitas-nilai tinggi), baik sebagai pemilih maupun untuk dipilih dari perempuan, yang perlu terekspos dari kualitasnya,” terang Ajeng.