Ketua Cakra Bertindak Sendiri Dukung PJ Bupati Bekasi

 Ketua Cakra Bertindak Sendiri Dukung PJ Bupati Bekasi

Bekasi – Sekretaris Rudi Istiawan dan Bendahara Ormas Cakra H. Ata Suryadi merasa dikangkangi perihal keputusan organisasi terkait gonjang ganjing polemik di Kabupaten Bekasi setelah Jabatan Bupati Bekasi diisi oleh Penjabat (PJ) Bupati belakangan ini semakin memanas.

Seperti diwartakan, berapa hari lalu Ormas Kapakmas RI beberapa Ormas lainnya melakukan aksi damai menuntut PJ Bupati Bekasi agar segera diberhentikan. Namun, kemarin Rabu (1/09/21) kemarin Ormas Cakra melakukan aksi dukungan terhadap PJ Bupati Bekasi. Ada apa?

Masyarakat merasa ada yang aneh dari dukungan kepada PJ Bupati Bekasi. Rudi Istiawan dan Ata Suryadi menilai langkah politis yang dilakukan oleh Ketua Cakra Bekasi, Mahmudin sama sekali tidak dilakukan secara organisatoris. Mengingat keputusan organisasi tak dilakukan dengan mekanisme organisasi.

“Saya sebagai Sekretaris Cakra kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh H. Mahmudin sebagai Ketua, keputusan politis organisasi seharusnya melibatkan struktur organisasi, minimal Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB-red). Apa yang dilakukan ormas Cakra (dukungan terhadap PJ Bupati-red) hanyalah inisiatif kepentingan pribadi dari seorang Ketua semata, bukan kepentingan organisasi atau golongan. saya (Rudi Istiawan-red) sebagai Sekretaris serta H. Ata Suryadi sebagai Bendahara tidak diberitahu terlebih dahulu, kami merasa dikangkangi oleh Mahmudin,” jelas Rudi.

Rudi menambahkan, seharusnya Ketua organisasi tidak boleh bertindak seperti itu, karena dirinya bersama H. Ata Suryadi masih sebagai Sekretaris Jenderal dan Bendahara yang sah di Cakra.

“Kami berdua tidak diberitahu sama sekali perihal kegiatan Ormas Cakra hari ini di Pemda Kabupaten Bekasi. Kami berdua masih menjadi pengurus yang sah di Akta serta SK KUMHAM Ormas Cakra, jadi ketua tidak boleh bertindak sewenang-wenang seperti itu, kecuali H. Mahmudin dapat menunjukkan bahwa kami berdua sudah dipecat oleh dari Cakra, serta dalam legalitas organisasi nama kami berdua sudah tidak tercantum di dalamnya,” papar Rudi Istiawan.

“Kematangan dalam berorganisasi sangat dibutuhkan di Kabupaten Bekasi, terlebih belakangan ini dinamika politik di Kabupaten Bekasi sedang penuh intrik,” ujar Rudi mengakhiri pembicaraan. (Wahyu)

Facebook Comments Box