Ketua DPR Kutuk Keras Penembakan Masjid Al Noor di Selandia Baru
JAKARTA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutuk keras tindakan biadab yang menewaskan 49 umat islam di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat waktu setempat (15/03/19). Ada duua diantaranya merupakan warga negara Indonesia yang sedang beribadah di Masjid Al Noor.
“Saya mengutuk keras tindakan biadab penembakan itu. Saya telah menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, H.E Tantowi Yahya, agar memprioritaskan penanganan warga Indonesia yang menjadi korban. Sambil juga memastikan keselamatan warga Indonesia lainnya yang sedang berada di Selandia Baru, khususnya 331 warga Indonesia di Kota Christchurch, yang 134 diantaranya merupakan mahasiswa,” jelas Bamsoet seperti keterangan tertulisnya yang disampaikan pada wartawan, Jumat (15/3/2019).
Bagi Bamsoet, tindakan teror semacam ini, atas nama apapun dan atas alasan apapun, tidak bisa dibenarkan. Rakyat Indonesia dan juga warga dunia lainnya mendukung rakyat Selandia Baru dalam menghadapi serangan teror tersebut.
“Ini menjadi early warning bagi dunia untuk segera kembali merapatkan barisan. Tak hanya dalam memerangi, kerjasama yang paling penting adalah dalam mencegah. Sehingga kita bisa berantas terorisme sampai ke akarnya,” ujar Bamsoet.
Politisi Senior Partai Golkar itu menyampaikan, sebagai negara yang pernah merasakan serangan teroris dan bisa keluar dari jerat terorisme, Indonesia siap bekerjasama dengan negara lainnya.
Bamsoet juga menjelaskan, pendekatan soft aproach sebagai ciri khas Indonesia dalam menangani para teroris, program deredikalisasi teroris, sampai Undang-Undang Tindak Pidana Penanggulangan Terorisme sebagai payung hukum, semuanya bisa menjadi bahan sharing bagi Indonesia dalam berbagi pengalaman dengan negara lainnya dalam mencegah dan memberantas terorisme.
“Sebagaimana amanah dalam pembukaan UUD 1945, bahwa Indonesia turut serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Mari kita wujudkan dunia tanpa rasa takut, sehingga anak cucu dan generasi mendatang bisa menikmati indahnya dunia,”. pungkas Bamsoet. (Dwi)