Ketua Forum Wartawan Jakarta Desak Walikota Bekasi Copot Kabag Humas Pemkot Bekasi
BEKASI – Ketua Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia Koordinator Wilayah Bekasi Kota, Jawa Barat Romo Drs R Kosasih menilai Kabag Humas Pemkot Bekasi tak humanis, bumerang bagi walikota Bekasi Rahmat Effendi.
“Kami memgapresiasi program 3 tahun Kepemimpinan Wali Kota BEKASI Dr. H. Rahmat Effendi dan Wakilnya Dr. Tri Adhianto Tjahyono. Kedua pemimpin Bekasi ini berkolaborasi dengan sejumlah organisasi media yang bermuara pada insfratruktur dan pengembangan SDM ke depan,” kata Romo pada wartawan Lintas Parlemen, Selasa (1/12/2021).
Sayangnya, lanjut Romo, kinerja itu sedikit terusik oleh sikap Kabag Humas Pemkot Bekasi berinisial SR. Ia seolah-olah memandang sebelah mata peran FWJ Indonesia di wilayah Bekasi saat kegiatan Media Gathering untuk media Bekasi.
Romo menyampaikan peristiwa memalukan itu. Di mana saat itu SR menunjukan sikap arogan selaku Kabag Humas Pemkot BEKASI. Bagi Romo, SR telah membawa polemik besar dan menjadi bumerang bagi Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
“Saya tidak ada urusan dengan anda dan silakan jika mau ingin melaporkan,“ ketus Kabag Humas Pemkot Bekasi disampaikan kembali oleh Romo saat di lokasi acara yang dimaksud.
Romo menceritakan, pada acara ‘Ramah Tamah’ dengan Insan Pers yang dihadiri Wakil Walikota Bekasi Dr. H. Tri Adhianto Tjahyono, SE, MM. Seluruh organisasi media yang hadir telah ditanggung oleh Humas Pemkot Bekasi.
Namun, lanjut Romo, FWJ Indonesia, justru diperlakukan tak wajar oleh Kabag Humas yang dinilainya arogan dan mendiskriminatifkan peran FWJ Indonesia di Bekasi Kota. Akibat perlakuan kurang baik itu Romo merasa ditantang dan langsung memberitahukan hal itu kepada Wali Kota Bekasi.
“Saya telah melaporkan sikap dia yang tak patut sebagai Kabag Humas Pemkot Bekasi (SR) karena telah melecehkan dan mendiskriminasikan FWJ Indonesia kami. Ia telah mengkotak-kotakan wartawan Kota Bekasi,“ kata Romo kepada Bang Pepen, sapaan akrab Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menemui kader Golkar itu.
Pepen balik bertanya kisah Romo, terkait aduan tersebut. “Iya, kenapa bang?,” tanyanya ke Romo.
“Sudah ditanyai,” respon Pepen.
Secara terpisah, Ketua FWJ Indonesia Mustofa Hadi Karya menyampaikan, sikap SR itu patut ditegur keras karena telah mendiskriminasikan serta melecehkan media.
“Sikap SR bukan cerminan humas yang memiliki wawasan bagus, dia terlalu banyak makan berlebihan dari hak oranglain, jadi sikapnya seperti,” tegas Mustofa.
Untuk itu, Opan mendesak Pepen mengambil sikap tegas. Jika tidak membuat malu pemerintah kota Bekasi.
“Pak Walikota harus bisa mengambil sikap tegas, jika bisa copotlah dia daripada jadi bumerang buat Rahmat Effendi,” desak Opan.
Opan meminta SR meminta maaf secara resmi ke keluarga besar FWJ Indonesia Kota Bekasi. Mengingat FWJ Indonesia merupakan forum wartawan berskala Nasional yang memiliki 19 Koordinator wilayah tingkat Provinsi yang memiliki 1.300 wartawan dari 331 media lokal dan media nasional.
“SR harus segera meminta maaf secara resmi kepada kami. Jika SR tidak minta maaf maka kami akan menggelar aksi (demo) besar-besaran,” ancam Opan (CP/red)