Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini Paparkan PR Dunia Pendidikan di Momen Hardiknas

 Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini Paparkan PR Dunia Pendidikan di Momen Hardiknas

Jakarta – Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional untuk para pelajar, guru, dan pendidik di seluruh Indonesia terutama kepada mereka yang tulus mengabdi mencerdaskan generasi bangsa di tengah keterbatasan, pelosoknya medan, sulitnya akses, tidak mencukupinya sarana prasarana, serta minimnya kesejahteraan, bahkan status honorer dengan gaji sangat kecil.

“Kepada mereka semua, Fraksi PKS DPR dan DPRD seluruh Indonesia menaruh hormat dan apresiasi yang tinggi. Dengan segala kerendahan hati itu semua menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan kualitas pendidikan nasional,” ungkap Jazuli.

Anggota DPR Dapil Banten ini mengakui jika pendidikan nasional masih dihadapkan pada banyak permsalahan dan pekerjaan rumah. Bukan hanya dari aspek kualitas kurikulum yang mampu mencetak siswa didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi juga menyangkut kecukupan sarana prasarana, disparitas standar dan kualitas, angka putus sekolah, dan tidak kalah penting kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan.

“Permasalahan tersebut sebagian sudah bertahun-tahun menjadi PR dan perlahan kita benahi dan perjuangkan lewat legislasi dan kebijakan pemerintah. Ada yang berhasil, ada pula yang terkendala. Tapi kami menyimpulkan faktor determinannya ada pada kemauan politik atau politicall will,” tandas Jazuli.

Ketua Fraksi PKS DPR ini mengatakan sikap Fraksinya insya Allah jelas dan tegas soal dunia pendidikan. *Pertama*, kurikulum harus mencerminkan visi pembentukan karakter siswa yang cerdas iptek, imtak, dan berwawasan kebangsaan. Di sini antara lain pentingnya pengajaran kembali nilai-nilai moral Pancasila dan pemerataan serta pemanfaatan teknologi informasi untuk tujuan kemajuan dunia pendidikan.

*Kedua*, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dibutuhkan guru, pendidik, dan dosen yang terus meningkat kualitasnya dan terjamin kesejahteraannya. Di sini sikap Fraksi PKS tegas meminta negara mengangkat seluruh guru honorer. Meningkatkan tunjangan guru dan dosen. Serta membekali guru dengan pelatihan dan keterampilan (sertifikasi) yang menunjang profesionalismenya sebagai pendidik generasi bangsa.

*Ketiga*, pendidikan berkualitas juga membutuhkan sarana prasarana yang memadai mulai dari kecukupan bahan ajar dan buku-buku, kelaikan sekolah dan ruang kelas, hingga kelengkapan yang layak bagi seluruh siswa didik. Dan hal itu harus dipenuhi secara merata hingga pelosok-pelosok daerah. Fraksi PKS sedih dan trenyuh menemukan banyak sekolah tidak layak bahkan nyaris roboh di sejumlah daerah. Kontras sekali dengan kebanyakan sekolah di pusat kota dan pemerintahan. Hal ini harus benar-benar menjadi perhatian pemerintah pusat, kementerian, dan pemerintah daerah.

*Keempat*, akses terhadap pendidikan harus terbuka luas bagi seluruh anak usia sekolah di seluruh Indonesia. Karena pendidikan adalah hak seluruh warga negara, hak anak-anak, dan negara wajib memenuhinya. Untuk itu Fraksi PKS tegas mendorong pemerintah menuntaskan program wajib belajar serta memperluas akses pendidikan melalui pendidikan gratis dan beasiswa hingga pendidikan tinggi.

Fraksi PKS menyadari betul kualitas dan kemajuan suatu bangsa bahkan peradaban ditentukan oleh bagaimana negara membenahi sistem pendidikannya. Untuk itu, negara harus menempatkan pendidikan pada prioritas tertinggi karena impact dan multiflier efeknya terhadap pembangunan nasional di segala bidang tidak terbantahkan. Karenanya dibutuhkan politicall will yang kuat. “Selamat hari pendidikan nasional,” pungkas Jazuli. (J3)

Facebook Comments Box