Ketum DPP KNPI: KNPI Pilar Deradikalisasi Pemuda Indonesia
JAKARTA, LintasParlemen.Com-Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Rifai Darus ikut khawatir dengan kondisi bangsa yang kerap terjadi aksi terorisme akhir-akhir ini.
“Sejak awal demokratisasi, kelompok radikal itu terus menghantui sistem politik demokrasi kita. Apalagi mereka kaum radikali ini telah mengancam regenerasi demokrasi kita dengan melibatkan kaum muda dalam gerakan fundamentalisme politik mereka,” kata Rifai Darus saat dihubungi, Jakarta, Ahad (28/02).
“Nah, diperlukan etika politik dan sosial dalam praktik keagamaan kita. Kita mengakui perbedaan keagamaan dan memberikan peluang politik dari berbagai kelompok pandangan untuk mengartikulasikan pandangan mereka dalam praktik politik demokratis,” sambungnya.
Menurut Rifai, kaum muda sangat rawan untuk dijadikan sasaran paham fundamentalisme. Karena kaum muda dianggap sedang mengalami proses dan fase pencarian pikiran atau aliran baru dalam dirinya.
“Ketika rasionalitas dan kesadaran kritis tidak bekerja di benak anak muda, maka doktrin yang menegasikan realitas begitu mudah ditanamkan,” ujar pemuda asal Papua ini.
Rifai memberi tips pada pemerintah untuk mengatasi maraknya indoktrinasi pada kaum muda itu dengan cara tidak sekedar menangkap pencuci otak para pemuda Indonesia itu.
“Dalam jangka pendek, daya tekan yang dialami kaum muda sebagai “korban” perlu diurai dan dipulihkan secara psikologis. Dalam jangka panjang perlu menumbuhkan dan membangun ruang pembelajaran kritis dan rasional di kampus, organisasi kepemudaan, masyarakat serta menyemai semangat solidaritas komunitas kita,” jelasnya.
Kader PMII ini menilai, gerakan deradikalisasi di kalangan kaum muda adalah keharusan. Sehingga dengan adanya KNPI sebagai sentrum gerakan kepemudaan di Indonesia dapat dijadikan sebagai salah satu pilar gerakan deradikalisasi. (SCA)