Kiai Agus: Jabar Butuh Santri Toleran yang Anti Korupsi
BANDUNG – Jawa Barat membutuhkan pemimpin berelatar belakang santri yang teloran dan anti korupsi. Demikian ditegaskan pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falah , Gede Bage, Bandung, Kiai Agus, saat menerima kunjungan nggota DPR RI Maman Imanulhaq , Selasa 5 Desember 2017.
Kang Maman, panggilan akrab Maman Imanulhaq, belakangan ini terus keliling, bersilaturahmi ke para Kiai di Jawa Barat, mensosialisasikan rencananya mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur mendampingi bakal calon gubernur , Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar 2018.
Senin, 4 Desember 2017, Kang Maman menyambangi Pesantren Miftahul Falah , Gede Bage, Bandung. Pesantern ini didirikan Mama KH. Syafii santri langsung Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’arie, Pendiri Nahdatul Ulama (NU).
Dalam dialog dengan Kiai Agus, Kang Maman kembali menegaskan, bila diberi amanah memimpin Jabar, dirinya akan memajukan kehidupan beragama di Tatar Pasundan. Kang Maman didampingi Tim Sosialisasi Emil-Maman Husni Mubarok, mengatakan, dirinya akan memberi perhatian khusus pada dunia pesantren. Antara lain melalui pembangunan infrastuktur pesantren, penigkatan kualitas guru agama dan bea siswa untuk para santri.
Seusai berdialog dengan Kang Maman, Kiai Agus mengatakan, Jawa Barat saat ini membutuhkan pemimpin yang berlatar belakang santri. “Santri yang toleran, juga anti korupsi,”kata cucu Kiai Syafii itu.
Kiai Agus mengakui menangkap adanya semangat toleransi dan kehangatan pribadi pada diri Kang Maman.
“Beliau memiliki kecerdasan dalam berpikir, keluesan dalam bersikap, dan kecekatan dalam bertindak,” ujarnya.
Mengani rencana pencalonan Kang Maman menjadi wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Kang Emil, Kiai Agus berujar, “ Kullun muyassarun limaa khuliqo lahu, segala sesuatu dimudahkan untuk takdirnya. Insya Allah Kang Maman ditakdirkan memimpin Jabar.” (TIM)