Kiai Maman: Spectra Line, Reformasi Birokrasi untuk Kesejahteraan Nelayan
Jakarta (14/4) – Ekspor produk perikanan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia sejumlah 11.637 ton atau senilai Rp1,012 triliun menandai dimulainya Bulan Mutu Karantina (BMK) ke-6 tahun ini. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan pelepasan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang menjadi pusat kegiatan bertajuk Indonesia Satu Ekspor pada Rabu (14/4) pagi.
Ekspor produk perikanan dilepas ke-40 negara tujuan di Benua Asia, Eropa dan Amerika yang terdiri dari 157 jenis komoditas. Mulai dari perikanan hidup, segar, beku, dan produk olahan ikan.
“Saya meyakini bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita memotivasi semangat memajukan sektor kelautan dan perikanan lebih maju lagi, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” ujar Menteri Trenggono di Pelabuhan Tanjung Priok.
Melalui Indonesia Satu Ekspor ini, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KHP) juga meluncurkan Sistem Pelayanan Ekspor Cepat, Terintegrasi Akuntabel dan Berbasis Online (Spectra Line).
Kepala BKIPM KHP, Rina mengungkapkan bahwa kegiatan Indonesia Satu Ekspor menggambarkan bahwa produksi perikanan Indonesia terus bergerak. Pihaknya juga memastikan terus meningkatkan pelayanan untuk mendorong majunya industri perikanan dalam negeri.
“Hari ini menggambarkan bahwa produk perikanan terus bergerak dan kami berkomitmen meningkatkan pelayanan,” ungkap Rina.
Kyai Maman Imanul Haq, anggota DPR-RI yang turut hadir dalam acara ini pun mengapresiasi Indonesia Satu Ekspor yang sekaligus menjadi tonggak sejarah peluncuran Spectra Line. Menurut Kyai Maman, Spectra Line sejalan dengan program pemerintah terkait reformasi birokrasi untuk efisiensi, transparansi guna mendukung rencana pokok-pokok haluan negara di bidang maritim.
Kyai Maman pun berharap Spectra Line menjadi kreasi dan inovasi yang mumpuni di era normalitas baru ini dan terus dikuatkan dengan moralitas baru, menuju Indonesia Maju.
BMK 2021 akan akan dilaksanakan selama 2 bulan yang dimulai sejak 14 April hingga 14 Juni 2021, di Kantor BKIPM KHP Pusat dan 47 UPT KIPM di seluruh Indonesia. Rangkaian kegiatan BMK ini meliputi BKIPM peduli sosial, BKIPM peduli lingkungan dan BKIPM peduli pelayanan publik.
Untuk menghindari penyebaran Covid-19, launching BMK 2021 dan kegiatan Indonesia Satu Ekspor dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat dan turut disaksikan oleh sejumlah kepala daerah secara daring. (MM)