Klaim Paling Pancasilais Bisa Timbulkan Salah Paham
PADANG – Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Hermanto meminta pihak-pihak yang belakangan ini mengklaim diri sebagai orang yang paling Pancasilais agar menghentikan propagandanya tersebut. Klaim paling Pancasilais dapat menimbulkan salah paham di tengah masyarakat.
“Klaim paling Pancasilais oleh pihak tertentu itu telah memutarbalikkan fakta seolah-olah umat Islam yang mayoritas tidak Pancasilais, tidak cinta Indonesia, intoleran serta tidak berperan dalam membangun dan mengisi kemerdekaan”, papar Hermanto dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR di Ruang Serbaguna Baznas Kota Padang belum lama ini.
Menurutnya, sejarah mencatat bahwa umat Islam berperan penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia di masa lalu. “Perlawanan merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dilakukan umat Islam baik dengan memanggul senjata maupun jalur diplomasi,” katanya.
“Dengan darah dan nyawa umat Islam merebut kemerdekaan. Maka tidak logis bila ada yang mengatakan umat Islam tidak cinta Indonesia serta tidak berperan dalam membangun dan mengisi kemerdekaan”, tuturnya dihadapan para guru Taman Pendidikan Anak (TPA), Taman Pendidikan Quran (TPQ), para wakil kelompok tani kecamatan Pauh dan Kuranji.
Tugas kita hari ini, lanjutnya, menjaga persatuan dan keutuhan wilayah NKRI yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
“Aneka ragam suku bangsa dengan bahasa dan agamanya masing-masing harus selalu hidup rukun dan damai,” ucapnya.
Pancasila yang sarat dengan muatan nilai-nilai agama, kemanusiaan dan keadilan telah menjadi konsensus bersama yang menjadi pedoman dan pegangan bagi semua rakyat Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. “Semua Pancasilais. Tidak perlu ada yang mengklaim paling Pancasilais,” pungkas legislator dari dapil Sumatera Barat ini. (JOKO)