KNPI Makin Miris Melihat ‘Skenario’ Kasus Penistaan Agama Ahok
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Episode kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok terus berlanjut hingga hari ini. Namun, hari demi hari berlalu, konten dari ‘skenario sinetron’ itu sepertinya keluar dari subtansi yang sebenarnya.
Hal tersebut juga disadari oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Muhammad Rifai Darus. Bahkan Rifai menyebutkan bahwa kaum elit Indonesia telah mempertontonkan pada rakyat berbagai dagelan politik yang makin ambigu.
“Tanpa kita sadari, saat ini rakyat sedang dipertontonkan oleh elite bangsa ini mulai dari Yang Mulia bapak Presiden, Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI, para ketua Umum Parpol, bahkan yang Mulia Para Tokoh-tokoh agama dan tokoh bangsa lainnya,” kata Rifai seperti yang disampaikan pada halaman Facebooknya.
Karena itu, Rifai mengajukan sejumlah pertanyaan pada elit politik negeri ini sebagai berikut:
Kami jadi bertanya-tanya.
Apa benar ada upaya menjatuhkan Pemerintahan yang sah?
Apa benar ada gerakan rakyat untuk Makar?
Apa benar Pancasila kita sudah mulai terkikis?
Apa benar kerukunan antar agama di Indonesia sudah mulai tidak terkontrol lagi?
Apa benar kita sedang diadu domba seperti jaman penjajahan dahulu?
Dan masih banyak pertanyaan yang sungguh membuat tidak nyaman hati ini….
Pada kesempatan itu, aktivis PMII ini mengingatkan bahwa dengan cara politik seperti itu akankah mampu mewarisi budaya politik yang besar untuk bangsa ini bagi bangsa ini.
“Wahai para pemimpin bangsaku, apa sebenarnya yang sedang dan akan engkau wariskan kepada kami untuk melanjutkan perjuangan Pembangunan bangsa ini? Apakah engkau dapat berikan jaminan bahwa NKRI akan utuh selamanya? Apakah engkau dapat berikan warisan bahwa Pancasila akan abadi selamanya? Apakah perbedaan, keberagaman dan kebhinekaan kita akan tetap menjadi rahmat bagi generasi penerus?” Tanyanya.
“Kami akan terus melihat, memantau, dan tentunya berkomunikasi sesama anak bangsa. Apa sebenarnya yang diinginkan oleh para pemimpin dan elite bangsa kita saat ini,” sambung Rifai.
“Cukup sudah masalah korupsi,Pungli, saling jegal, saling dendam, dan sebagainya yang telah dipertontonkan kepada kami saat ini. Jangan lagi kami dibebani untuk memperbaiki bangsa kami yang porak poranda akibat ditinggalkan oleh generasi sebelum kami hanya untuk mempertahankan ego, kepentingan kelompok dan golongan serta jabatan semata,” tutupnya.
Kami anak Indonesia dan kami cinta perdamaian, persatuan dan kebhinekaan dalam NKRI.
#banggajadipemudaindonesia
#MRD