KNPI Nilai Pembakaran Massa karena Aparat Tak Tegas, Koruptor Tunggu Giliran…

 KNPI Nilai Pembakaran Massa karena Aparat Tak Tegas,  Koruptor Tunggu Giliran…

Ketua DPP KNPI Isra Daming Pramulya

BEKASI – PERISTIWA pembakaran yang dilakukan oleh massa di Babelan, Bekasi beberapa hari yang lalu di Babelan, Jawa Barat menyebabkan tewasnya M Alzahra alias Joya (35) secara mengenaskan begitu banyak perhatian menyita masyarakat Indonesia. Nasib sama bisa terjadi pada koruptor.

Terkait hal itu Ketua DPP KNPI Isra Daming Pramulya ikut angkat suara bahwa kejadian itu adalah dosa turunan dari sikap aparat penegak hukum yang tidak tegas dalam kasus kasus sama yang pernah terjadi sebelmnya.

“Sehingga rakyat cenderung frustrasi mengambil langkah memberlakukan hukum rimba dan main hakim sendiri. Dan parahnya, terjadi pada korban yang belum tentu bersalah.
Bencana sosial ini semestinya tidak perlu terjadi kalau pemerintah dan penegak hukum memberikan contoh yang baik dalam penanganan kasus kasus kriminal serupa,” jelas Isra di Kramat Raya (PBNU), Jakarta, Senin (7/8/2017) semalam.

Apabila, lanjut Isra, pemerintah dan penegak hukum selama ini dikenal tidak tegas menegakkan hukum. Sehingga, bukan tidak mungkin kedepannya akan terjadi koruptor dibakar hidup-hidup oleh rakyat.

Menurut Isra, rakyat sedang menjelang frustrasi menghadapi lemahnya penegakan hukum. Sehingga kedepan, pemerintah harus tegas kepada para pencuri uang rakyat agar tidak terjadi kasus pembakaran kepada para koruptor.

“Terduga pencuri ampli mesjid aja dibakar, apalgi kalau sudah jelas-jelas koruptor dana Quran,” kata Isra yang juga mantan Sekjen PB PMII ini.

“Ini adalah bencana sosial yg sebenarnua tidak perlu terjadi apabila penegak hukum dapat berintdak tegas pada kasus kasus serupa,” pungkasnya. (JODIRA)

 

Facebook Comments Box