Komisi II DPR Mempertanyakan Ketua Bawaslu Muhammad Tidak Lolos sebagai Calon KPU, Ada Apa Kenapa?
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Sejak Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan nama-nama calon Komisioner KPU RI sejumlah anggota DPR RI khususnya Komisi II DPR mempertanyakan mengapa Ketua Bawaslu periode ini, Profesor Muhammad tidak lolos pada seleksi tahap akhir sebagai calon anggota KPU.
Bahkan Anggota Komisi II DPR RI Azikin Sulthon meragukan kinerja Pansel benar-benar profesional dan independen. Pasalnya, Muhammad selama memimpin Bawaslu RI sangat terlihat karakteristik kepemimpinannya dan mampu mampu membawa Bawaslu hingga daerah bekerja lebih profesional dari sebelumnya.
“Makanya kita heran. Masa sekelas Prof Muhammad tidak lolos, kita sudah tahu kapasitas dia bagaimana kalau ke sini (rapat dengan Komisi II), dia paling aktif (paham kepemiluannya luas) dan kita tahu betul bagaimana integritas dia. Ada apa kok tidak lolos, saya bisa bandingkan dengan lolos, malah lebih bagus dia,” jelas Azikin.
Politisi Gerindra ini mengaku kecewa. Meski demikian, ia memaklumi keputusan Pansel. Bisa saja ada yang tidak dilihat oleh Pansel dari dalam diri Muhammad dan itu kewenangan Pansel.
“Ya kalau begitu mau apalagi, toh semua kewenangan Pansel menyertakan nama-nama ke DPR. Selanjutnya kita lihat nanti, dan kita harap Pansel membuka ke publik kenapa ketua Bawaslu RI Prof Muhammad tidak lolos,” ujar Azikin.
Namun saat ditanya, anggota Pansel KPU-Bawaslu, Betti Alisjahbana mengatakan pihaknya tidak bisa membuka ke publik terkait alasan Muhammad tidak lolos. Karena menurut Betti, memang tidak diperbolehkan membuka hasil seleksi ke publik.
“Kalau itu, ya nggak bisa dibuka karena memang nggak boleh. Penilaian Pansel ini kan sesuatu yang confidential. Karena sesuai dengan di UU Keterbukaan Informasi Publik, penilaian seperti ini juga tak akan diberikan terbuka. Apalagi nanti ada data dari institusi lain kayak dari PPATK itu hanya boleh dilihat oleh Pansel,” papar Betti seusai rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi II di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2017) kemarin.
Yang cukup dipertanyakan pihak Komisi II, dari lima komisioner Bawaslu yang ikut mendaftar pada seleksi calon anggota KPU-Bawaslu, semuanya tidak lolos. Sementara lima komisioner KPU yang ikut seleksi semua lolos dan berhasil diajukan sebagai calon petahana. Ini yang menandakan pertanyaan besar.
“Padahal, Komisi II menilai kinerja KPU tidak bagus-bagus amat. Banyak masalah termasuk DPT dan banyak lagi disejumlah daerah,” jawab Azikin.
Sebagai informasi, dari lima komisioner Bawaslu, tiga di antaranya gagal pada tahap kedua. Sementara Muhammad gagal di tahap akhir atau tahap ketiga.
Terus apa alasan Muhammad tidak lolos? Entahlah. Hanya Pansel dan Alloh SWT yang tahu.
