Komisi X DPR: Bekraf, Badan Ekonomi Kreatif yang Tak Kreatif
JAKARTA, LintasParlemen.com – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Hanura Ferry Kase menyayangkan kinerja Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang belum sesuai harapan rakyat. Padahal, anggaran untuk mendukung program Bekraf tidak sedikit.
Menurut Ferry, selama terbentuknya dan proses berdirinya Bekraf hingga dilantik oleh Presiden Joko Widodo, belum ada kinerja yang membanggakan ditunjukkan.
“Selama ini kita berharap banyak pada Bekraf untuk bisa menumbuhkan ekonomi kreatif nasional. Harapan kita sama seperti apa yang diharapankan Bapak Presiden ketika membentuk badan ini,” kata Ferry saat dihubungi, Sabtu (11/06/2016) kemarin.
“Yang jadi persoalan, hingga saat ini lembaga itu belum ada yang dibanggakan,” sambung Ferry yang menyesali kinerja Berkaf belum bisa memberi bukti.
Selama ini, nilai Ferry, lembaga tersebut masih berkutat pada kesibukan untuk mengurusi persoalan internal yang belum selesai-seleaai. Mereka beralasan, berdalih bahwa belum ada gedung dan belum ada ketersediaan SDM yang memadai.
“Mereka begini begitu (mengeluh, red) seharusnya mereka menjadi pilar pertama untuk dapat membangkitkan ekonomi kreatif negara ini. Apalagi negara dalam kondisi seperti ini, seharusnya mereka (harus kreatif, red),” ujar Ferry.
Politisi asal NTT ini juga mengkritisi serapan anggaran Bekraf yang sangat rendah di bawah standar dari ekspektasi masyarakat untuk kreatif memajukan sendi perekonomian dalam negeri. Sesuai data dimiliki Komisi X DPR hingga bulan Juni masih di kisaran 12 persen.
“Jumlah itu masih rendah sekali. Kita di Komisi X DPR menyayangkan serapan anggaran yang rendah itu. Selama ini Bekraf hanya mengeluhkan SDM yang belum siap, gedung belum ada. Mereka banyak mengeluh,” pungasnya. (Mahabbahtaein)