Konas Menwa Dukung Wacana Presiden Evakuasi Warga Palestina Korban Perang

 Konas Menwa Dukung Wacana Presiden Evakuasi Warga Palestina Korban Perang

JAKARTA – Kepala Staf Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia (Konas Menwa) Muhammad Arwani Deni menyatakan dukungan penuh terhadap wacana Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berencana mengevakuasi warga Palestina korban perang.

“Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata dari komitmen kemanusiaan dan solidaritas bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina,” kata Muhammad dalam keterangan tertulis, Jakarta, Ahad (13/4/2025).

Muhammad Arwani Deni menegaskan, Resimen Mahasiswa Indonesia yang selama ini berkiprah dalam bela negara dan pengabdian masyarakat, sangat mendukung inisiatif Presiden Prabowo yang menunjukkan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.

“Apapun bentuknya, baik evakuasi sementara maupun relokasi dengan tujuan pendidikan dan pemulihan, kami dari Resimen Mahasiswa mendukung sepenuhnya. Ini adalah wujud konkret solidaritas bangsa Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arwani menyampaikan bahwa langkah evakuasi dan kemungkinan menyekolahkan korban perang di Indonesia adalah implementasi nyata nilai-nilai kemanusiaan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

“Dalam alinea pertama, jelas ditegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Sehingga, yang dilakukan Presiden Prabowo sejalan dengan amanat konstitusi,” terangnya.

Selain itu, menurutnya dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina juga telah konsisten disuarakan dalam berbagai forum internasional.

“Konstitusi Indonesia pada Pasal 11 UUD 1945 memberikan dasar bahwa Presiden berwenang menyelenggarakan hubungan luar negeri dan membuat perjanjian dengan negara lain dengan pertimbangan DPR. Kebijakan evakuasi ini merupakan bagian dari politik luar negeri bebas aktif yang mengedepankan perdamaian dunia”, tandas Mahammad.

Baginya juga menilai wacana ini bukan hanya respons jangka pendek terhadap krisis, tetapi langkah strategis yang mencerminkan peran aktif Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan.

“Membuka akses pendidikan bagi anak-anak Palestina korban perang di Indonesia merupakan kontribusi yang tidak ternilai dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka,” lanjut Arwani.

Tambahnya, dalam konteks hukum internasional, tindakan evakuasi dan perlindungan terhadap warga sipil yang terdampak perang juga sejalan dengan prinsip-prinsip Konvensi Jenewa dan hukum humaniter internasional.

“Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan, memiliki legitimasi moral dan hukum untuk mengambil peran ini secara hukum,” tambahnya.

Resimen Mahasiswa menyerukan seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda dan komponen cadangan pertahanan negara, untuk mendukung langkah Presiden ini.

“Solidaritas kita terhadap rakyat Palestina adalah cermin dari karakter bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian dunia,” tutup Arwani.

Facebook Comments Box