Kualitas Pemimpin Rendah, FS Minta Pemerintah Buat Program Pencetak Pemimpin Kuat

 Kualitas Pemimpin Rendah, FS Minta Pemerintah Buat Program Pencetak Pemimpin Kuat

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo

JAKARTA, LintasParlemen.Com-Beberapa tahun terakhir ini kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia termasuk kualitas kepemimpian nasional sangat rendah.

Padahal, impian masyarakat Indonesia untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih (clean goverment) dan pemerintahan yang baik (good governance) sangat kuat. Namun, seiring waktu berjalan, keinginan dari tujuan reformasi itu kian meredup.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Firman Soebagyo saat dihubungi. Menurut Firman, maraknya korupsi dan kolusi di berbagai lembaga pemerintahan menjadi catatan penting bangsa ini.

“Indonesia ke depan memerlukan pemimpin yang visioner, yang mampu memperjuangkan hak-hak rakyat untuk mengedepankan kepentingan nasional demi menghadapi persaingan ekonomi globalisasi. Ini merupakan sebuah tantangan besar bagi bangsa kita, sekaligus juga peluang,” jelas Firman, Jakarta, Ahad (13/03).

Menurut Firman, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI sebagai lembaga resmi negara yang menyiapkan calon pemimpin nasional, sesungguhnya telah menawarkan sebuah cara menilai kualitas dan kapasitas kepemimpinan.

Namun, lanjut Firman yang juga Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR ini, potensi yang ada belum dioptimalkan secara maksimal oleh pemerintah untuk mendidik dan menyiapkan kader pemimpin masa depan yang berkualitas sesuai Indeks Kepemimpinan Nasional Indonesia (IKNI).

“Ini tantangan kita bersama. Tantangan ini jauh lebih besar dibandingkan peluangnya. Dengan hati yang jujur, sesungguhnya bangsa Indonesia harus optimis menghadapinya, tidak boleh selangkahpun kita mundur,” terang Sekjen Soksi ini.

“Semangat patriotik perjuangan 1945 harus tetap kita gaungkan kembali bahwa pentingnya membangun kebersamaan dalam sebuah perjuangan ke depannya,” sambung Ketum Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) ini, menjelaskan.

Ketua Komisi IV DPR RI periode 2009-2014 ini, mencontohkan dirinya kerap mendapatkan kecaman dan cemohan saat memperjuangkan Rancangan Undang-undang pro rakyat.

“Kita harus berani tampil menghadapi persoalan legislasi di DPR. Kami selalu dapat menjelaskan secara utuh dan sabar menghadapi berbagai hujatan dari kelompok yang pro dan kontra. Numun kita selaku pimpinan di Baleg, harus selalu sabar dan tawakal sebagai wakil rakyat,” jelas FS sapaan-Firman Soebagyo-yang juga anak seorang kepala desa dari Pati, Jawa Tengah ini. (SCA)

Facebook Comments Box