‘Kunjungan Raja Salman Bisa Angkat Nilai Indonesia di Mata Dunia’

 ‘Kunjungan Raja Salman Bisa Angkat Nilai Indonesia di Mata Dunia’

Bendahara Umum DPP Partai Golkar dan Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Soesetyo

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz bersama rombongan direncanakan ke Bali pada 4-9 Maret 2017 bisa mengangkat nilai Indonesia mata dunia Internasional.

Menurut Bambang Soesatyo, kehadiran Raja Salam ini merupakan promosi gratis untuk menaikkan nilai Indonesia sebagai tujuan investasi yang baik dan nyaman.

Bamsoet begitu biasa disapa Bambang Soesatya, meminta pemerintah memaksimalkan peluang dan momentum itu dengan baik. Khususnya bagi investasi Saudi Aramco dengan PT Pertamina.

“Untuk itu, pemerintah Indonesia harus mampu memaksimalkan momentum ini. Karena kehadiran Raja Arab, investasi Aramco, dan pilihan raja untuk berlibur di Bali adalah promosi gratis yang seharusnya mampu menaikkan rating Indonesia di dunia inyernasional sebagai tujuan investasi,” papar Bamsoet pada keterangan tertisnya, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Selain itu, alumni HMI ini menjelaskan, kehadiran Raja Salman ke Indonesia sebagai rasa percaya Arab Saudi untuk berinvestasi di dalam negeri. Saat itu, Bamsoet berharap agar kunjungan Raja Salman itu dapat dijadikan momentum mewujudkan supremasi hukum di Indonesia.

“Ini mencerminkan kepercayaan investor Arab pada sistem hukum di Indonesia. Sehingga dengan kehadiran Raja Salman bisa direspon oleh semua institusi penegak hukum sebagai momentum mewujudkan supremasi hukum di Indonesia,” ujarnya.

Bukan itu saja, Bamsoet juga menilai dengan kunjungan Raja Salman sejatinya bisa dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki citra Indonesia di mata dunia internasional, khususnya untuk membenahi citra Indonesia sebagai negara yang nyaman untuk berinvestasi.

“Kedatangan Raja Arab dengan rombongannya bersama misi investasi bearnya di Indonesia akan mampu memperbaiki citra Indonesia sebagai tujuan investasi yang nyaman. Apalagi, hingga saat ini belum idealnya persepsi investor asing tentang Indonesia di mata dunia,” jelas Bamsoet. (HMS)

Facebook Comments Box