Lagi, Anies Baswedan Selamat dari Kecelakaan Lift
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Alhamdulillah, kata itu yang patut disampaikan Calon Gubernur DKI Jakarta yang lolos ke putaran II Anies Baswedan lolos dari kecelakaan jatuhnya lift di Blok M Square. Ada yang menyebut itu bagian upaya sabotase terhadap Anies menjelang Pilkada Putaran II. Benarkah? Entahlah.
“Anies Baswedan lolos dari maut atau kecelakaan saat lift jatuh di Blok M Square siang ini, 17 Maret 2017, pukul 13.00 WIB. Dilaporkan ada 25 korban yang saat ini dirawat di RSPP Jakarta,” begitu bunyi pesan yang diperoleh lintasparlemen.com melalui WhatApps dari orang dekat Anies, Jakarta, Jumat (16/3/2017).
Saat kejadian, Anies berada di sekitar lokasi itu untuk mengikuti sholat Jumat di masjid di lantai 7. Selesai sholat, ia ikut rombongan untuk turun lewat lift.
Entah kenapa walaupun dengan pengawalan petugas ia memilih untuk naik eskalator saja sehingga loloslah ia dari musibah.
Kejadian seperti ini seperti berulang. Anies diselamatkan dari musibah, kecelakaan mobil, tekanan politik, tuduhan korupsi, laporan kasus ke polisi dan segala macam fitnah.
Mari berucap syukur atas lolosnya Anies Baswedan dari musibah namun juga sekaligus mendoakan para korban segera pulih seperti sedia kala.
Dan ayo terus berdoa, “Bismillaahi tawakkaltu ‘ala Allah wa la ḥaula wa la quwwata illa billahil-’aliyyil-’adzim”. Bunyi pesan berantai itu.
Dari Grup wartawan TV Parlemen memperoleh pesan yang melaporkan kejadian. Pada 17 Maret 2017 pukul 13.00 WIB di Blok M Square Jl.Melawai 5 Keb Baru Jaksel telah terjadi kecelakaan Lift terputus dari Lantai 3 sampai ground Blok M Square.
Saksi atas nama Ati (35 thn) Pengawas Cleaning Servive Blok M Square menceritakan, saat selesai bubaran shalat Jumat, kondisi lift penuh dan sinyal lift berbunyi namun tetap dipaksakan oleh para korban.
“Ketika diposisi lantai 1 tahu-tahu lift terjatuh dan terdengar bunyi keras di Basement. Saat lift terjatuh didalam lift tersebut ada 23 orang dan saat ini korban dibawa ke RS Pertamina Jaksel,” jelas Ati.
Sementara Herman warga DKI yang juga kelahiran Jakarta 30 Juli 1967 (Pegawai Puskesmas) mengisahkan, pada pukul 12.45 WIB ditelp oleh dokter Blok M squre dan dikabarkan bahwa ada korban yang terjatuh dari lift.
“Saya membawa korban yang mengalami Patah tulang kaki sebelah kiri dan leher dan anak sekolah yg mengalami shok.”
Adapun Widya Ningrum, seorang pelajar kelas 12 di SMA Darma Karya Melawai. Ia berusaha mengingat dan menceritakan kejadian.
“Saya naik dr lantai 5 kemudian lift naik ke lantai 7 .dari lantai 7 lift sudah penuh namun tidak ada yg mau turun, kemudian pada saat turuh lift berasa berbeda di lantai 5 kemudian sempat berhenti dilantai 1 dan kemudian lift jatuh ke ground,” jelas Widya.
Adapun nama-nama korban atas kejadian tersebut :
1. Tn.Sutoto ,40 thn
2. Tn.Salmudin ,33 thn
3. Tn.Bumi Suhartan ,31 thn
4. Nn.Diana ,18 thn
5. Nn.Hani Nurhasanah ,18 thn
6. Tn.Lesi ,25 thn
7. Shadiq Al beri ,41 thn
8. Tn. Ridwan ,48 thn
9. Tn. David Evan ,26 thn
10. Tn. Ari Budi Nugraha ,19 thn
11. Tn. Ade Gunawan 16 thn
12. Tn. Wisnu Panduwinata ,30 thn
13. Tn. Yasa ,41 thn
14. Nn. Nina azmia ,18 thn
15. Nn. Nadira Indriani ,18 thn
16. Tn. Afdal ,50 thn
17. Nn. Widyaningrum ,19 thn
18. Tn .Endang Supriatna ,28 thn
19. Tn. Sunardi ,21 thn
20. Tn. Subiri ,57 thn
21. Tn. Mahmud ,20 thn
22. Tn. Irfan irmansyah ,21 thn
23. Tn. Bagus pribadi ,19 thn
24. Tn. Indra nur Rahman ,24 thn
25. Tn. Suna Wijaya ,52 thn
(Diolah dari berbagai sumber)