Lima Perkara yang akan Menghantui Calon Menpora Pilihan Jokowi-Ma’ruf

 Lima Perkara yang akan Menghantui Calon Menpora Pilihan Jokowi-Ma’ruf

Adam Irham, Ketua Umum Pemuda LIRA

Oleh: Adam Irham, Ketua Umum Pemuda LIRA

Semakin dekat pengumuman para mentri yg akan membantu tugas Presiden dalam menggerakkan roda pemerintahan, pengumuman belum disampaikan tetapi Lima perkara sudah menunggu untuk menghantui Calon Menpora yang akan di pilih nanti.

Perkara Pertama
Dua Menpora dalam 10 tahun belakangan ini berakhir tragis, mereka terjerembab dan terperosok di jeruji besi lalu bersemayam di ‘recidence suka miskin’ hasil operasi KPK yang apik menyidik dan membuktikan mereka telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan korupsi

Perkara Kedua
Prestasi dunia Olah Raga kita masih terjadi stagnasi acievement, bila kita telisik lebih dalam lagi cabang olah raga favorite seperti sepak bola, badminton, tinju dll, Indonesia masih tertinggal oleh negara-negara asia pasific apalagi dengan eropa dan amerika

Perkara ketiga
Beberapa tahun terakhir BPK merelease laporan keuangan Kemenpora disclaimer, tentunya ini berawal dari manajerial keuangan yang buruk serta accountabilitas yang jauh dari standarisasi ideal.

Perkara Keempat
Carut-marutnya pengelolaan pemuda melalui Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) menambah daftar PR menpora terpilih, setidaknya ada 183 OKP yang terdaftar di Kemenpora, dari sekian banyak OKP itu ada beberapa yang bermasalah seperti :
1. ‘OKP papan nama’ tidak ada pengurus apalagi anggotanya di setiap provinsi, kab/kota kosong.
2. OKP ‘Ketua Umum Seumur Hidup’ tidak pernah terjadi regenerasi kepemimpinan, tata kelola organisasi hanya perseorangan dan jarang sekali melakukan pembinaan dan pemberdayaan pemuda sebagaimana mestinya
3. OKP dualisme, memang sepertinya persoalan ini adalah masalah internal organisasi tetapi Kemenpora juga memiliki andil untuk mendamaikan dan mempersatukan dualisme di OKP tersebut

Perkara Kelima
Kemenpora memiliki mitra Institusi yang bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam membangun dan mengembangkan Potensi Pemuda yang telah memiliki stakeholder di setiap propinsi, kab/kota. Pada era orde baru KNPI menjadi perhatian khusus oleh pemerintah, tetapi sudah beberapa tahun terakhir ini KNPI seakan-akan dibiarkan begitu saja, bahkan kehadirannya seakan-akan mengganggu hanya menimbulkan kericuhan dan keributan. Kini sangat mudah bila seseorang mengclaim sebagai ketua umum KNPI hanya bermodal uang banyak dan memiliki jaringan kuat personal dengan elit politik, maka tak heran bila sampai hari ini sekurang-kurang ada empat orang yg mengaku sebagai Ketua Umum KNPI.

Saya dan seluruh Pemuda Indonesia menantikan kemahiran Menpora yang akan dipilih Presiden nanti untuk menuntaskan dan menyelesaikan kelima perkara tersebut dengan waktu yang sesingkat-singkatnya
Soekarno pernah mengucapkan “jika engkau ingin membangun bangsa maka awali dengan membangun Pemuda”

 

Facebook Comments Box