Listrik Padam Terus, Mahasiswa OKUS se-Jabodetabek Tuntut PLN
JAKARTA – Mahasiswa Kabupaten OKU Selatan atau OKUS se-Jabodetabek angkat suara terkait seringnya terjadi pemadaman listrik di OKU Selatan dan sekitar.
Menurut salah satu mahasiswa STT PLN Jakarta asal OKUS Berlian Aji, PLN merupakan salah satu BUMN yang fungsinya mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia.
“Sebagai perusahaan pemerintah, PLN berfungsi sebagai pelayan masyarakat agar mendapatkan listrik secara merata. Di Kabupaten OKU Selatan, kondisi listrik sangat memprihatinkan dan sudah berlangsung sejak lama tanpa ada perubahan,” jelas Berlian pada lintasparlemen.com, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Dengan kondisi itu, lanjutnya, memicu Berlian dan kawan-kawan melakukan gerakan rakyat untuk menuntut perbaikan pelayanan PLN pada 2 Okbober 2017 ini.
Selain itu, untuk menyikapi hal tersebut, Mahasiswa OKUS Jabodetabek menggelar pertemuan di daerah Palmerah, Jakarta Barat (3/10/2017) untuk membahas persoalan listrik tersebut.
“Sebenarnya kami ada beberapa faktor yang menyebabkan pemadaman listrik di OKU Selatan yang tidak wajar antara lain, faktor cuaca ekstrem, kurang terawatannya tiang-kabel di jalan serta tidak adanya gardu induk di OKU Selatan,” jelas Berlian Aji.
“Maka dari itu, kami mengadakan pertemuan mahasiswa OKU Selatan Jabodetabek di Jakarta untuk mencarikan solusi bersama,” lanjut mahasiswa asal Muaradua itu.
Sementara Ayatullah, mahasiswa asal Tiga Dihaji menyampaikan beberapa sikap yang harus diambil Mahasiswa OKUS Jabodetabek. Dan, tuntutan tersebut, menurut Ayatullah, harus diperjuangkan bersama-sama agar pihak PLN mencari dan memberi solusi terbaik.
“Pada prinsipnya, kami mengapresiasi gerakan yang dilakukan masyarakat OKU Selatan dalam rangka perbaikan pelayan PLN ke depan. Kami berharap gerakan ini bukan hanya aksi protes semata tetapi juga menawarkan solusi yang nyata,” ujar mahasiwa Mercubuana Jakarta ini.
Hal senada disampaikan Putri Permata, mahasiswi Universitas Sampoerna menjelaskan tuntutan Mahasiwa OKU Jabodetabek terhadap PLN ada empat poin tuntutan terhadap PLN OKU Selatan.
“Pertama, Penghentian memadaman listrik secara tidak wajar di OKU Selatan. Kedua, Percepatan pembangunan Gardu Induk OKU Selatan. Ketiga, PLN Pusat mengevaluasi SDM PLN di OKU Selatan agar berkerja lebih professional, Keempat Agar PLN OKU Selatan disiplin dalam melakukan perawatan terhadap tiang serta kabel penyangga,” paparnya.
Selain itu, terangnya, para mahasiswa OKUS itu meminta agar DPRD Kabupaten OKU Selatan, DPRD Sumatera Selatan dan DPR RI perwakilan OKU Selatan agar ikut serta memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan listrik segera.
“Kami juga Mengajak seluruh masyarakat OKU Selatan untuk tak berdiam diri. Masyarakat berhak meminta PLN bertanggung jawab atas kerugian akibat pemadaman listrik,” tutup Putri mahasiswi asal Ulu Danau ini. (Rico)