‘Mahamah Partai Golkar Tak Layak Diisi oleh Nurdin Halid’
JAKARTA, LintasParlemen.com – Posisi Ketua Mahamah Partai di DPP Partai Golkar tak layak diisi oleh Nurdin Halid. Sebab, Nurdin termasuk orang yang bermasalah.
“Mahkamah partai itu harusnya diisi oleh orang yang ngerti hukum buka yang pernah bermasalah hukum,” kata pengamat politik Al Azhar, Ujang Komaruddin, melalui pesan singkatnya, Senin (13/06/2016) kemarin.
Ujang berpendapat mahkamah Partai di tangan Nurdin tidak akan beres.
“Nanti masalah partai bukannya beres malah cincai. Maka Nurdin tak layak jadi ketua MPG” tegasnya.
Selain itu, kata Ujang, sebelumnya Nurdin Halid sudah menjabat sebagai Ketua Harian DPP Partai Golkar.
“Ini kan tidak elok dan Nurdin jadi terkesan rakus jabatan, yang baik itu jabatan terbagi habis kepada kader-kader yang berkompeten dibidangnya,” ujarnya.
Menurut Ujang, masih banyak kader-kader senior atau junior yang bisa menduduki posisi terhormat sekelas Mahkamah Partai.
“Masih banyak kader partai Golkar yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), kenapa harus Nurdin? Kayak nggak ada yang lain saja,” tegasnya.
Ujang memprediksikan bahwa ada glagat yang tidak baik dari penempatan posisi orang-orang yang menduduki kepengurusan DPP Partai Golkar.
“Ini udah nggak bener dan pasti kinerjanya nggak beres juga. Ada aroma tak sedap dalam susunan kepengurusan dan ada kesan melanggengkan kekuasaan suatu kelompok. Artinya Golkar sedang tersandra klompok tertentu,” paparnya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto juga telah membatah dengan tegas bahwa posisi ketua Mahkamah Partai belum tentu di jabat Nurdin Halid, Meski Nurdin Halid ngotot ingin menjabat sebagai ketua MPG.
“Belum, nanti kita dalam kepengurusan selalu minta masukan-masukan dari seluruh pengurus yang ada. Nanti pada saatnya kita umumkan,” kata pria yang akrab disapa Setnov itu. [ sumber:rmol, sam]