‘Mahasiswa Harus Jadi Pelopor Berjiwa Kenegarawanan’
Lintasparlemen.com – Anggota MPR RI DR Nurhayati Ali Assegaf, MSi mengatakan makna empat pilar perlu ditanamkan bagi generasi muda Indonesia, khususnya bagi para mahasiswa sebagai penerus generasi masa depan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Nurhayati saat menyampaikan “Sosialisasi 4 Pilar” di hadapan para mahasiswa Universitas Merdeka (Unmer), Malang yang digelar di Jalan Timah Nomor 4 Malang, Jawa Timur, Selasa (21/2/2017) lalu.
Dalam pemaparannya Nurhayati menyampaikan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR RI seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah kegiatan inti dari MPR. Tujuannya, untuk mengingatkan masyarakat, termasuk mahasiswa soal pentingnya memegang prinsip pemahaman Empat Pilar bagi kehidupan sehari-hari.
“Adik-adik mahasiswa, kita tetap perlu memaknai hidup seperti yang terkandung dalam Pancasila UUD 1945, NKRI dan Bhieneka Tunggal Ika. Ini adalah perintah, bukan perintah MPR. Atau MPR kurang kerjaan tapi kita jalankan perintah UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang menugaskan MPR untuk mensosialisasikan Empat Pilar ini,” ujar Nurhayati.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini menjelaskan, salah satu prinsip yang harus dipegang dalam nilai sosialisasi Empat Pilar yakni soal kenegarawanan. Mahasiswa, lanjutnya, sebagai kaum intelektual muda Indonesia harus memosisikan diri sebagai garda terdepan bangsa menjaga dan mengamalkan nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Bagaimana pun juga mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Sebagai kaum intelek, adik-adik mahasiswa harus menjadi pelopor di tengah masyarakat menjalankan muatan empat pilar tadi. Apalagi belakangan ini banyak pemahaman yang keliru yang berangsur-angsur meracuni pemahaman wawasan nusantara kita,” jelas politisi kelahiran Solo, 17 Juli 1960 ini.
Sebagai informasi, proses perumusan Pancasila dari 1 Juni hingga Pancasila yang disahkan 18 Agustus 1945 adalah bukti kenegarawanan para pendiri bangsa untuk Negara Kesatuan Republi Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Mereka berhasil membuktikan kenegarawanan mereka sesuai tantangan di hadapi zamannya.
“Di mana para pendiri bangsa kita sudah luar biasa memberi kita keteladanan menjalankan Empat Pilar. Adik-adik mahasiswa harus meneladani para founding fathers kita. Dan dalam sosialisasi Empat Pilar itu, kita memberi contoh jiwa kenegarawanan,” terang alumni aktivis HMI ini.
“Bagi adik-adik mahasiswa bisa langsung menjalan nilai kenegarawanan dalam suasana bermusyawarah dalam organisasi, dalam berdialog, menghargai perbedaan pendapat dari orang lain. Itu yang dicontohkan oleh para pendiri bangsa kita dalam mengajarkan jiwa kenegarawanan,” pungkasnya.