Muhammad: Profesor kok Belajar Lagi?
Selama belajar di lemhannas, Muhammad tidak saja mendapat pembiayaan penuh dari negara tetapi juga belajar tentang bagaimana memperkuat wawasan kebangsaan, wawasan ideologi, wawasan musantara dan wawasan lain dalam Pancagatra (politik, sosial, budaya, ekonomi, hukum dan Hankam).
Tetapi hal yang sangat mengesankan baginya adalah belajar tentang metode dan pendekatan baru dalam pemecahan masalah Nasional mulai dari bagaimana mengidentifikasi masalah sesuai dengan kondisi faktual, mencari kerangka pemecahan masalah, serta pijakan teoritis dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan negara.
Dalam kesehariannya Muhammad juga disuguhkan wawasan geopolitik global, strategi diplomasi Internasional dan kepemimpinan tingkat nasional. Muhammad mendapatkan kesempatan sangat baik dalam simulasi Olah Sistem Manajemen Nasional berperan sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian.
Sebagai Menteri perdagangan, Muhammad dinilai artikulasi kemampuannya manajerialnya sebagai calon pemimpin. Pada awalnya sedikit cemas karena peran berbeda, namun setelah hari pertama menjalani peran sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian, wawasan Muhammad menjadi terbuka, dan mendapatkan Ilham bagaimana merumuskan kebijakan-kebijakan pasca mengikuti rapat terbatas dengan Presiden, dia juga harus mampu menjabarkan instruksi Presiden dalam bentuk kebijakan yang diaplikasikan oleh para Direktorat Jenderal yang ada di bawah kekuasaannya.
