Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 17 Mei, MUI Minta Semua Pihak Tak Jadikan Itu Polemik Baru
JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghormati keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang sudah mengumumkan penetapan 1 Ramadhan 1439 H dan 1 Syawal 1439 H. Karena sesuai dengan methoda ijtihad yang digunakan yaitu melalui pendekatan hisab (perhitungan bulan).
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan, penetapan tersebut berkaitan dengan awal dimulainya dan diakhirinya pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1439 H.
“MUI juga menghormati ormas Islam lainnya yang belum mengumumkan karena menggunakan pendekatan penetapan hilalnya melalui ru’yatul hilal (melihat bulan),” kata Zainut seperti keterangan persnya yang disampaikan pada wartawan, Rabu (14/3/2018).
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan awal bulan puasa atau awal Ramadan 1439 Hijriyah atau 2018 mulai hari Kamis, 17 Mei mendatnag.
Di mana keputusan PP Muhammadiyah tersebut merujuk hasil perhitungan astronomi atau hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Atas keputusan PP Muhammadiyah tersebut, Zainut berharap tidak dijadikan polemik, bahkan dijadikan materi menciptakan kegaduhan baru memasuki bulan mulia tersebut.
“MUI mengharapkan umat Islam untuk tidak menjadikan hal ini menjadi polemik tapi justru harus dijadikan sebagai proses pendewasaan diri dalam menerima perbedaan pendapat,” terang Zainut. (HMS)