MUI: Disampaikan KH Tengku Zulkarnain di Facebook-nya Tanggapan Pribadi

 MUI: Disampaikan KH Tengku Zulkarnain di Facebook-nya Tanggapan Pribadi

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Anggota Komisi IV DPR RI Zainut Tauhid Sa’adi

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi mengungkapkan apa yang disampaikan KH Tengku Zulkarnain di akun Facebook-nya bukan representasi dari pernyataan MUI. Itu murni sikap pribadi KH Tengku Zulkarnain.

“Dengan ini kami menerangkan bahwa apa yang disampaikan oleh Bapak KH. Tengku Zulkarnain baik dalam bentuk surat terbuka di laman facebook-nya maupun pernyataan di berbagai media massa terkait tanggapannya terhadap pidato Bapak Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian adalah atas nama pribadi dan bukan atas nama organisasi MUI,” kata Zainut pada wartawan, Rabu (31/1/2018).

“Surat terbuka yang ditulis oleh Bapak KH. Tengku Zulkarnain adalah bentuk sikap kritisnya sebagai warga negara terhadap pidato Bapak Kapolri yang beliau nilai perlu ada koreksi dan klarifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan umat Islam. Untuk hal tersebut secara pribadi saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada beliau,” sambungnya.

Untuk itu, MUI mengajak kepada semua pihak untuk membangun budaya tabayyun yaitu budaya kroscek dan klarifikasi terhadap berbagai berita dan informasi agar tidak terjadi fitnah dan kesalahpahaman di antara kita, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Hujurat ayat 6 sebagai berikut ;

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.

Dalam ayat ini, lanjut Zainut, Allah SWT melarang hamba-hamba-Nya yang beriman berjalan mengikut desas-desus, informasi dan berita yang belum pasti kebenarannya. Allah menyuruh kaum yang beriman (mukminin) untuk memastikan kebenaran berita yang sampai kepada mereka melalui proses klarifikasi (tabayyun).

“Karena semua berita yang dicuplikkan itu benar, dan juga tidak semua berita yang terucapkan itu sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Maka wajib bagi kita semuanya untuk selalu waspada agar tidak terjerumus pada tindakan saling menista dan memfitnah,” papar Anggota Komisi IV DPR RI asal Fraksi PPP ini.

MUI menghargai niat baik kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melakukan silaturahmi dengan pimpinan ormas Islam untuk memberikan keterangan dan klarifikasi terhadap beredarnya video pidato yang sudah menjadi viral di media sosial.

Bagi MUI, keterangan Tito adalah bagian dari proses tabayyun (kroscek dan klarifikasi) yang sesuai dengan perintah ajaran agama. “Semoga melalui forum silaturahmi tersebut dapat menjelaskan duduk masalah sehingga persoalannya menjadi terang dan tidak ada kesalah pahaman diantara sesama umat Islam,” pungkas Zainut. (HMS)

Facebook Comments Box