Nasionalisme dan Patriotisme Ketua MPR soal Penumpasan Teroris KKB Papua harus Didukung
Pernyataan tegas Ketua MPR Bambang Soesatyo yang meminta Pemerintah mengerahkan kekuatan penuh TNI untuk menumpas gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua pasca gugurnya Kabinda Papua karena penyerangan yang dilakukan oleh KKB dan semakin mengganasnya kejahatan yang dilakukan oleh KKB di Papua dengan membakar sekolah, membunuh warga sipil, patut didukung.
Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet meminta Negara dalam hal ini pemerintah untuk mengerahkan kekuatan penuh menumpas KKB sudah benar dan tepat. Ini nasionalisme dan patriotisme yang patut kita semua berdiri bersama-sama dalam satu pemikiran dan satu suara.
Kekerasan dan kejahatan kelompok Kriminal Bersenjata di Papua yang telah dikelompokkan oleh BIN dan pemerintah sebagai teroris, memang sudah saatnya dipukul keras. Jangan lihat mereka sebagai kelompok yang setara dengan negara dan harus diajak berunding. Negara tidak berunding dengan kelompok kriminal dan teroris.
Mereka adalah pelanggar HAM sesungguhnya maka terhadap pelanggar HAM seperti Teroris KKB ini memang sudah patut kita mengesampingkan HAM atas mereka. Jika mereka mau dihargai HAM nya, maka mereka harus menghargai HAM pihak lain.
Pernyataan Ketua MPR tersebut ada saja yang mencela. Ada segelintir orang yang mengklaim diri sebagai pejuang HAM aktivis demokrasi, tapi justru tidak demokratis. Matanya hanya melihat sebelah, hanya melihat kepentingan pihak teroris KKB tapi tidak mau melihat kejahatan dan tidak mengutuk tindakan teror serta pembunuhan yang dilakukan oleh KKB.
Sebagai anak bangsa, kota seharusnya berdiri dipihak yang sama yaitu menumpas gerakan separatis kelompok kriminal dan teroris bukan malah mendukung dan berpihak kepada mereka.
Saya sarankan kepada siapapun, apakah itu politisi, aktivis, akademisi dan lain lain yang tidak mendukung TNI dan Polri, tidak mendukung negara dalam menumpas kejahatan di Papua dengan pura-pura memperalat HAM dan Demokrasi sebaiknya keluar dari Indonesia atau silahkan bergabung dengan kelompok teroris KKB Papua agar bisa ditumpas sekalian.
Oleh: Ferdinand Hutahaean, Politisi Nasional RI