Netizen Sebut Raja Salman Beda dengan Cina Karena Amalkan Ajaran Ini Seperti Diajarkan Rasullullah
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Kunjungan Raja Salman ke Indonesia menjadi perbincangan. Bukan karena kunjungan ke Indonesia akan ke Bali. Tapi juga perbandingan metode kerja sama Cina vs Arab Saudi.
Bahkan kunjungan Raja Salman akan ke DPR itu akan memakai fasilitas dengan biaya sendiri. Sehingga kedatangan raja Arab yaitu raja Salman, membuat banyak orang kagum. Karena ada berita beliau membawa perabot yang dibutuhkankan selama kunjungan di Indonesia.
Eh ternyata beliau sedang mengamalkan hadits Rasulullah.
“Saya jadi teringat hadits larangan mengambil manfaat lebih atau fasilitas dari seseorang yang kita berikan hutang, walaupun sekedar menumpang pada kendaraannya,” tulisan yang menjadi viral yang diterima Lintasparlemen dari Anggota DPR RI yang tak mau disebut namanya, Jakarta, Sabtu (25/2/2017).
Berikut kiriman bunyi kiriman viral itu. Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إذا أقرض
أحدكم قرضا فأهدى له أو حمله على الدابة فلا يركبها ولا يقبله
Artinya:
“Apabila kalian menghutangkan sesuatu kepada orang lain, kemudian (orang yang berhutang) memberi hadiah kepada yang menghutangi atau memberi layanan berupa naik kendaraannya (dengan gratis), janganlah menaikinya dan jangan menerimanya.” (HR. Ibnu Majah 2526)
Kaidah muamalahnya begini:
“Setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat adalah riba.”
Apa karena status Raja Salman pemberi hutang dan Pemerintah Indonesia yang meng(tukang)utang jadi rombongan kerajaan tidak menggunakan berbagai fasilitas dari Pemerintah RI.
Sebagaimana disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, kedatangan Raja Salman ini diantaranya untuk membantu Indonesia dengan investasi dalam pembangunan infrastruktur yang bakal mencapai US$ 25 Miliar atau setara Rp 332,5 Triliun.
Luar biasa. Patut ditiru.