Novel Diteror, Din Syamsuddin: Negara Tak Boleh Kalah, apalagi Menyerah!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tokoh Nasional yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin ikut angkat suara terkait musibah yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan yang diteror oleh dua orang tidak bertanggung jawab dengan menyiram air keras, Jakarta, Selasa (10/4/2017) kemarin.
“Penyiraman air keras ke muka Novel Baswedan seusai shalat shubuh di sebuah masjid adalah perbuatan biadab dari orang-(orang) yang tidak bertanggungjawab, tidak berperiketuhanan dan berperikemanusiaan,” kata Din pada lintasparlemen.com, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode ini menjelaskan, pihak yang melakukan itu adalah oknum yang merasa sakit hati dengan langkah KPK memberantas korupsi di Indonesia.
“Saya yakin kebiadaban itu dilakukan oleh pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan tegas Novel Baswedan sebagai Penyidik KPK dalam menunaikan tugas negara mengusut kasus-kasus tindak pidana korupsi selama ini dan terakhir ini,” terang Din.
Din yakin, pelakunya orang terlibat kasus korupsi yang diselidiki oleh KPK. “Maka, saya berkeyakinan bahwa pelakunya adalah dari pihak terduga kasus-kasus itu,” terangnya.
Menurut Din, Novel sebagai Aparat Negara, maka adalah kewajiban negara dari Kepala Negara dan Kepala Kepolisian Negara untuk bertindak tegas mengusutnya secara tuntas.
“Tindakan penyiraman air keras itu adalah kejahatan serius dan bentuk terorisme nyata serta langsung terhadap petugas negara, maka bila perlu libatkan Densus 88 atau bentuk Tim Investigasi Independen,” tegasnya.
“Negara tidak boleh kalah, apalagi menyerah,” pinta Din pada penegak hukum untuk bertindak cepat mengungkap siapa dalang atau otak pelaku dari penyiraman air keras pada Novel itu.
“Saya berdoa semoga Sdr. Novel Baswedan sabar dan tabah menerima musibah ini dan semoga Allah SWT memberi kesembuhan dan kepulihan untuk dapat terus beramar makruf dan bernahyi munkar,” pungkas Din. (HMS)