Nurhayati Ali Assegaf: Amalan Puasa Bersinerji dengan Nilai Pancasila
Anggota DPR RI sekaligus Anggota MPR RI Nurhayati Ali Assegaf menyampaikan bahwa peran 4 pilar kebangsaan sangat diperlukan di era modern saat ini. Khususnya di tengah ujian bangsa dari berbagai persoalan bangsa, mulai dari persoalan ekonomi hingga persoalan politik.
Hal itu disampaikan oleh Nurhayati saat menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika kepada kader Partai Demokrat dan masyarakat kelurahan Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (7/6/2017) lalu.
“Kita sebagai bangsa harus terus mengamalkan apa yang terkandung dalam 4 pilar bangsa tadi, khususnya nilai-nilai Pancasila. Itu yang lebih penting, karena nilai-nilai Pancasila tak bertentangan pada ajaran agama yang dipercayai di Indonesia,” terang Nurhayati.
Nurhayati meminta agar masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam yang menjalankan ibadah puasa agar meresapi makna yang ada dari ajaran puasa itu sendiri. Sebab, lanjutnya, puasa mengajarkan nilai-nilai Pancasila.
“Puasa itu mengajarkan makna dari nilai-nilai dari Pancasila, mulai dari sila pertama yang meminta kita meng-Esa-kan Allah hingga di akhir Ramadhon kita diminta berbagi dengan mengeluarkan zakat harta dan zakat fitrah,” terang Nurhayati seperti yang disampaikan pada lintasparlemen.com.
Politisi Demokrat itu mengungkapkan, selama ini tidak ada pertentangan antara Pancasila dengan nilai-nilai yang diajarkan Islam. Keduanya menjadi satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan atara satu dengan yang lainnya.
“Tuntunan ajaran Islam yang menyuru kita menjalankan puasa agar bisa berbagi di bulan Ramadhan itu sebagai bukti bahwa agama itu baik, mengajarakan saling mengharagai dan memegang prinsip toleransi antar umat beragama,” pungkasnya. (LIA)