‘Otoriter Jangan Diukur dari Wajah’ Sentil Jokowi?

 ‘Otoriter Jangan Diukur dari Wajah’ Sentil Jokowi?

HEADLINE KORAN INDOPOS “OTORITER JANGAN DIUKUR DARI WAJAH

JAKARTA – Di tahun politik ini sentilan politik terus mewarnai hasanah konstelasi politik di Indonesia. Termasuk saat  Headline Utama koran INDOPOS edisi Senin, 12 Maret 2018 lalu seolah menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Benarkah Koran itu menyentil Jokowi yang sangat otoriter?

Dari sepintas, wajah dalam headline koran itu terlihat mirip wajah Presiden Jokowi. Tapi entahlah apa itu Jokowi? Namanya juga sentilan.

Namun publik di media sosial (medsos) ramai memperbincangkan. Para netizen ramai-ramai menanggapi headline dari Koran dari jaringan grup JAWA POS itu.

Sekali lagi, koran itu terlihat sangat berani menampilkan Headline dengan judul “OTORITER JANGAN DIUKUR DARI WAJAH” dengan gambar karikatur mirip Mr President: Joko Widodo.

Headline ini menyoroti pernyataan Presiden Jokowi sebelumnya. Di mana Jokowi menyampaikan dirinya bukan pemimpin otoriter saat Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018) lalu.

Di depan 11.000 kader Partai Demokrat, Jokowi bercerita terkait isu dirinya disebut otoriter oleh netizen melalui medsos.

“Di sosial media, Agustus 2017 lalu, saya baca, disampaikan di sana bahwa saya adalah pemimpin otoriter,” kata Jokowi yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jokowi merasa penampilannya tidak seram dan tidak menakutkan selayaknya seorang pemimpin otoriter. Jokowi mengaku, ke mana-mana, dirinya selalu menebarkan senyum. Murah senyum.

“Menurut saya ya, saya tidak ada potongan sama sekali pemimpin otoriter. Tidak ada potongan sama sekali. Penampilan saya tidak sangar, ke mana-mana juga selalu senyum,” terang Jokowi.

Menanggapi itu, pengamat politik Karyono Wibowo menilai jika ukuran otoriter tidak diukur dari wajah yang murah senyum. Tapi pemimpin otoriter bisa dilihat dari kebijakan yang diambilnya dalam pemerintahannya.

“Ya ukuran otoriter bisa dilihat dari kebijakan atau tindakan yang dilakukan oleh penguasa,” ujar Karyono seperti dikutip Koran INDOPOS. (Fajar Panji)

Facebook Comments Box